
Analisis Teknikal
IHSG Cenderung Mixed Merespons Pengumuman Paket Capres
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
10 August 2018 08:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini bergerak variatif cenderung menguat, usai pengumuman paket calon presiden dan wakil presiden yang bakal berlaga di pemilihan umum presiden langsung 2019.
Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan tersebut diawali dengan penutupan kemarin yang membentuk pola lilin hitam pendek (short black candle) yang bersifat bearish meski lemah.
Indikator indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) menunjukan posisi persilangan emas (golden cross) sehingga terbuka peluang penguatan.
IHSG kemarin ditutup melemah 29 poin (-0,48%) ke level 6.065. Hampir semua sektor turun kecuali sektor aneka industri yang naik sendirian. Adapun sektor yang paling membuat IHSG kedodoran adalah konsumer dengan menyumbang sebanyak 10 poin pelemahan.
Dibuka dengan pelemahan 10 poin (-0,17%) di awal sesi perdagangan pada level 6.084, pelemahan IHSG dipengaruhi sektor konsumer yang melemah 1,43% di perdagangan kemarin menyusul rilis data Bank Indonesia (BI) mengenai Survei Penjualan Eceran (retail sales) bulan Juni yang hanya naik 2,3%.
IHSG sesi satu cenderung bergerak mendatar di rentang 6.083 hingga 6.105. hingga kemudian menutupnya dengan pelemahan 3 poin (-0,05%) ke 6.091. Memasuki sesi II, IHSG terus melemah dengan level terendahnya terjadi pukul 14:51 WIB di level 6.055 (-0,65%).
Investor cenderung menunggu dan mencermati (wait and see) pengumuman pasangan calon presiden dan wakil presiden periode 2019 hingga 2024.
Mengutip data RTI, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 35 miliar di pasar reguler meski secara keseluruhan membukukan net sell Rp 64,8 miliar karena transaksi negosiasi dan transaksi tunai sebesar Rp 29 miliar.
Hari ini, bursa utama Amerika Serikat (AS) ditutup bervariatif di antaranya Indeks Dow Jones (-0,29%), S&P 500 (-0,14%) dan Nasdaq (+0,04%). Bursa utama Asia pun dibuka bervariasi seperti Indeks Nikkei (-0,69%), ASX200 (+0,15%) dan KOSPI (-0,68%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Menerka Nasib IHSG di Akhir Tahun, Kabar Baik atau Buruk?
Tim Riset CNBC Indonesia mengidentifikasi kemungkinan tersebut diawali dengan penutupan kemarin yang membentuk pola lilin hitam pendek (short black candle) yang bersifat bearish meski lemah.
Indikator indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) menunjukan posisi persilangan emas (golden cross) sehingga terbuka peluang penguatan.
![]() |
IHSG sesi satu cenderung bergerak mendatar di rentang 6.083 hingga 6.105. hingga kemudian menutupnya dengan pelemahan 3 poin (-0,05%) ke 6.091. Memasuki sesi II, IHSG terus melemah dengan level terendahnya terjadi pukul 14:51 WIB di level 6.055 (-0,65%).
Investor cenderung menunggu dan mencermati (wait and see) pengumuman pasangan calon presiden dan wakil presiden periode 2019 hingga 2024.
Mengutip data RTI, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 35 miliar di pasar reguler meski secara keseluruhan membukukan net sell Rp 64,8 miliar karena transaksi negosiasi dan transaksi tunai sebesar Rp 29 miliar.
Hari ini, bursa utama Amerika Serikat (AS) ditutup bervariatif di antaranya Indeks Dow Jones (-0,29%), S&P 500 (-0,14%) dan Nasdaq (+0,04%). Bursa utama Asia pun dibuka bervariasi seperti Indeks Nikkei (-0,69%), ASX200 (+0,15%) dan KOSPI (-0,68%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Menerka Nasib IHSG di Akhir Tahun, Kabar Baik atau Buruk?
Most Popular