
Saham Astra Diburu Saat Tensi Perang Dagang Memuncak
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
18 September 2018 13:16

Jakarta, CNBC Indenesia - Harga saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) menguat signifikan pada perdagangan sesi I. Penguatan harga saham Astra tersebut menjadi penahan laju koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat turun 0,5%.
Harga saham Astra tercatat naik 2,16% menjadi Rp 7.100/saham. Volume perdagangan saham ini tercatat mencapai 15,3 juta unit saham senilai Rp 107,37 miliar.
Saham Astra juga tercatat banyak diborong investor asing dengan nilai Rp 37,79 miliar. Dari awal tahun hingga hari ini saham Astra sebenarnya masih banyak dilepas asing, dengan total nilai jual bersih (net sell) mencapai Rp 5,34 triliun.
Pada periode yang sama, year to date, harga saham Astra tercatat terkoreksi 14,46% dan dalam sepekan terakhir terkoreksi 1,05%.
Harga saham Astra dari awal tahun cenderung volatil dengan harga rata-rata Rp 7.441/saham.
Penurunan penjulaan otomotif Astra pada tiga bulan pertama tahun ini, sempat menjadi isu yang menekan harga saham. Penjualan mobil Toyota yang selama ini menjadi andalan perseroan mulai disalip oleh Mitshubishi. Pada penyelenggaraan GIASS lalu, Astra mengklaim sudah menjual 10 ribu unit kendaraan.
Astra berupaya memperdalam penjualan mobil dengan memperbesar pangsa pasar mobil jenis SUV dinilai akan menguntungkan karena Astra dari segi pangsa pasar yang juga mulai beralih ke SUV. Pasalnya penjualan mobil tipe ini milik ASII tumbuh dua kali lipat per bulan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya di awal tahun.
(hps/roy) Next Article Penjualan Mobil Turun, Asing Lepas Saham Astra
Harga saham Astra tercatat naik 2,16% menjadi Rp 7.100/saham. Volume perdagangan saham ini tercatat mencapai 15,3 juta unit saham senilai Rp 107,37 miliar.
Saham Astra juga tercatat banyak diborong investor asing dengan nilai Rp 37,79 miliar. Dari awal tahun hingga hari ini saham Astra sebenarnya masih banyak dilepas asing, dengan total nilai jual bersih (net sell) mencapai Rp 5,34 triliun.
Pada periode yang sama, year to date, harga saham Astra tercatat terkoreksi 14,46% dan dalam sepekan terakhir terkoreksi 1,05%.
Penurunan penjulaan otomotif Astra pada tiga bulan pertama tahun ini, sempat menjadi isu yang menekan harga saham. Penjualan mobil Toyota yang selama ini menjadi andalan perseroan mulai disalip oleh Mitshubishi. Pada penyelenggaraan GIASS lalu, Astra mengklaim sudah menjual 10 ribu unit kendaraan.
Astra berupaya memperdalam penjualan mobil dengan memperbesar pangsa pasar mobil jenis SUV dinilai akan menguntungkan karena Astra dari segi pangsa pasar yang juga mulai beralih ke SUV. Pasalnya penjualan mobil tipe ini milik ASII tumbuh dua kali lipat per bulan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya di awal tahun.
(hps/roy) Next Article Penjualan Mobil Turun, Asing Lepas Saham Astra
Most Popular