Internasional

Inflasi Melonjak, Sudan Tunjuk Gubernur Bank Sentral Baru

Market - Prima Wirayani, CNBC Indonesia
17 September 2018 07:05
Presiden Sudan Omar al-Bashir pada hari Minggu (16/9/2018) menunjuk mantan pejabat keuangan sebagai gubernur bank sentral. Presiden Sudan Omar al-Bashir (Foto: REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah)
Khartoum, CNBC Indonesia - Presiden Sudan Omar al-Bashir pada hari Minggu (16/9/2018) menunjuk mantan pejabat keuangan sebagai gubernur bank sentral. Hal ini dilakukan sehari setelah kabinet baru dilantik dengan tugas mengatasi lonjakan inflasi, AFP melaporkan.

Mantan menteri keuangan yang pernah menjadi gubernur bank sentral tahun 2011-2013, Mohamed Khai al-Zubair, ditunjuk melalui perintah presiden, menurut kantor presiden.



Bank sentral negara itu tidak memiliki gubernur sejak 16 Juni setelah pemimpin sebelumnya Hazem Abdelqader meninggal dunia akibat serangan jantung dalam kunjungannya ke Turki.

Bank sentral tengah berjuang di tengah kekurangan valuta asing yang akut saat inflasi juga melejit dan hampir menyentuh level 68% di Agustus.

Mata uang Sudan telah jatuh dan diperdagangkan di 42 pound terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar gelap dibandingkan kurs resmi 28 pound hari Minggu.

Bank sentral telah dua kali mendevaluasi pound sejak Januari.

Bashir memecat 31 anggota kabinet pekan lalu karena gagal menghadapi krisis ekonomi yang telah memburuk sejak Sudan utara dan selatan berpisah tahun 2011 dan mengambil sekitar 75% pendapatan minyak.

Krisis ekonomi terus memburuk meskipun AS telah mencabut embargo berusia puluhan tahun terhadap negara Afrika itu Oktober tahun lalu.

Kenaikan harga makanan memicu protes anti-pemerintah di Khartoum bulan Januari. Namun, pemerintah bergerak cepat dengan menahan beberapa aktivis dan pemimpin kubu oposisi.



Meskipun telah menarik sanksinya, AS tetap mengecap Sudan sebagai negara sponsor terorisme yang menyebabkan investor menjauh dan menghalangi pemulihan ekonomi negara itu, menurut beberapa pejabat Sudan.
Artikel Selanjutnya

'Bosan' dengan Afrika, Ini Dia Pasar Baru Minyak China


(prm)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading