Bank Sentral Turki Naikkan Proyeksi Inflasi Jadi 13%

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
31 July 2018 18:46
Langkah itu semakin menekan mata uang lira dan meningkatkan kekhawatiran akan dampak tekanan harga terhadap perekonomian.
Foto: REUTERS/Kemal Aslan
Ankara, CNBC Indonesia - Bank sentral Turki pada hari Selasa (31/7/2018) menaikkan proyeksi inflasi tahun ini secara tajam hingga di atas 13%. Langkah itu semakin menekan mata uang lira dan meningkatkan kekhawatiran akan dampak tekanan harga terhadap perekonomian.

Dalam beberapa bulan terakhir, Turki telah terpukul oleh inflasi tertinggi dalam beberapa tahun belakangan namun Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menolak kenaikan suku bunga untuk menahan kenaikan harga.

Bank sentral mengatakan dalam laporan terbarunya bahwa inflasi sepertinya akan mencapai 13,4% pada akhir 2018. Angka tersebut lebih tinggi dari proyeksi 8,4% yang dibuat di bulan April, AFP melaporkan.

Setelah pengumuman itu, lira melemah 0,6% terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Inflasi di 2019 diperkirakan menjadi 9,3% dari sebelumnya 6,5%. Tahun 2020, inflasi diproyeksikan menyentuh 6,7%.

Inflasi Turki di bulan Juni telah menembus 15,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Level setinggi itu terakhir kali terjadi pada 2003.

Data inflasi bulan Juli akan diumumkan hari Jumat ini.
(roy) Next Article Inflasi Turki di Agustus Kembali Meroket, Lira Rontok Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular