Berlangsung Panas, Gerindra Tolak Asumsi Kurs Rupiah 2019

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 September 2018 17:43
Pemerintah dan DPR tengah mengambil kesimpulan untuk menyepakati asumsi makro dalam RAPBN 2019
Foto: Raker RAPBN 2019 (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah mengambil kesimpulan untuk menyepakati asumsi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.

Hasil kesepakatan antara pemerintah dan komisi keuangan, kemudian akan dibawa ke tingkat selanjutnya untuk dibahas sebelum disahkan menjadi Undang-Undang dalam sidang paripurna.

Rapat yang berlangsung sejak pukul 15:00 WIB itu, berlangsung cukup panas. Salah satu topik yang menjadi perdebatan utama adalah asumsi nilai tukar rupiah di kisaran Rp 14.400/US$.
Berlangsung Panas, Gerindra Tolak Asumsi Kurs Rupiah 2019Foto: Ilustrasi Penukaran Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)



Ketika hampir mayoritas Fraksi parlemen menyetujui asumsi tersebut, Fraksi Gerindra sebagai oposisi pemerintah menjadi pihak yang paling lantang menolak asumsi nilai tukar Rp 14.400/US$

"Kalau buat APBN itu harus realistis. Asumsi sekarang Rp 14.400/US$, sekarang kondisi dolar Rp 14.800/US$," kata Anggota Komisi XI Fraksi Gerindra Heri Gunawan di ruang rapat.

"Jadi harus realistis. Hari ini tidak bergeming, tidak berubah. [...] kalau tetap begini, Gerindra tidak akan terlibat dalam pengambilan keputusan," tegas Heri.

Heri merasa, posisi nilai tukar yang tepat untuk 2019 berada di level Rp 14.500/US$. Dia memandang, masih ada dinamika ketidakpastian ekonomi global yang bisa pengaruhi pergerakan nilai tukar tahun depan.

"Tidak bisa kalau begini terus. Jadi dengan berat hati, kami memutuskan untuk abstain," tegasnya.

Sampai berita ini diturunkan Rapat Kerja DPR Komisi XI masih masuk dalam perdebatan soal asumsi kurs rupiah.


(dru) Next Article BI: Rata-Rata Dolar di Rp 14.300-Rp 14.700/US$ Selama 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular