
Rupiah Melemah, Investor Cemas Pegang Saham Televisi
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 September 2018 17:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham media-media pada perdagangan hari mengalami terkanan. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki potensi rugi kurs tinggi karena perusahan-perusahana nilai belanja program acara dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Harga saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,27% ke level Rp 1.795/saham, volume perdagangan mencapai 31,15 juta saham senilai Rp 44,39 miliar. Kemudian saham harga saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun 4,20% ke level Rp 137/saham dengan volume perdagangan 35,92 juta senilai Rp 5,05 miliar.
Lalu saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,04% ke level harga Rp 835/saham. Volume perdagangan saham mecapai 20,94 juta saham senilai Rp 17,57 miliar.
Volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat investor khawatir dengan kinerja emiten-emiten tersebut. Sebagian pembelian program dan peralatan siaran menggunakan nilai tukar mata uang asing, terutama mata uang dolar AS, dalam transaksinya.
Hari ini, kurs rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini. Secara year to date, nilai tukar rupiah sudah terdepresiasi 8,7%.
(roy) Next Article TV Tanoesoedibjo & Sariatmadja Bersaing, Mana yang Unggul?
Harga saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,27% ke level Rp 1.795/saham, volume perdagangan mencapai 31,15 juta saham senilai Rp 44,39 miliar. Kemudian saham harga saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun 4,20% ke level Rp 137/saham dengan volume perdagangan 35,92 juta senilai Rp 5,05 miliar.
Hari ini, kurs rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini. Secara year to date, nilai tukar rupiah sudah terdepresiasi 8,7%.
(roy) Next Article TV Tanoesoedibjo & Sariatmadja Bersaing, Mana yang Unggul?
Most Popular