Internasional

Jepang Cetak Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Sejak 2016

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 September 2018 15:40
Pertumbuhan ekonomi Jepang pada April-Juni mencatat peningkatan tercepat sejak 2016, berkat belanja modal yang naik lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Konsumen Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Jepang pada April-Juni mencatat peningkatan tercepat sejak 2016, berkat belanja modal yang naik lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Namun, ketegangan perdagangan global dan serangkaian bencana alam menimbulkan risiko negatif terhadap prospek ekonomi Negara Matahari Terbit ke depannya.

Data kantor kabinet yang direvisi menunjukkan ekonomi tumbuh 3% secara tahunan pada periode April-Juni, atau lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebesar 2,6%.



Awalnya, pembacaan data awal memperkirakan ekonomi Jepang tumbuh 1,9%, Reuters melaporkan.

Peningkatan kinerja ekonomi seharusnya menggembirakan bagi pembuat kebijakan yang khawatir tentang dampak penurunan akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang dapat menghambat pertumbuhan global dan pada gilirannya merusak ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor.

Pertumbuhan pelan dalam data baru-baru ini, termasuk ekspor dan output pabrik, telah membuat ragu banyak pihak bahwa ekonomi bisa tumbuh.

Serangkaian bencana alam seperti banjir, topan minggu lalu dan gempa bumi, sangat mengganggu aktivitas bisnis dan konsumen, serta menambah kekhawatiran akan pertumbuhan kuartal ini.

Pertumbuhan kuartal kedua yang diperbarui menunjukkan pertumbuhan kuartal ke kuartal sebesar 0,7% secara riil, setelah harga-disesuaikan, dibandingkan dengan perkiraan awal pertumbuhan yang sebesar 0,5% dan perkiraan median untuk kenaikan yang sebesar 0,7%.

Komponen belanja modal PDB tumbuh 3,1% pada April-Juni dari kuartal sebelumnya, dibandingkan perkiraan median untuk pertumbuhan yang sebesar 2,8%, dan kenaikan awal 1,3%. Itu adalah peningkatan tercepat sejak awal tahun 2015.

Pengeluaran modal telah menjadi titik terang dalam ekonomi Jepang, yang merupakan ekonomi terbesar ketiga di dunia. Tetapi, perusahaan tetap berhati-hati untuk membagi lebih banyak keuntungan mereka dengan para pekerja, dengan mengawasi konsumsi swasta dan inflasi.

Sebuah survei departemen keuangan pekan lalu menunjukkan belanja modal perusahaan naik pada laju tercepat dalam 11 tahun pada kuartal kedua, didorong oleh pengadaan peralatan produksi untuk mobil dan semikonduktor.



Konsumsi swasta, yang menyumbang sekitar 60% PDB, tumbuh 0,7% pada April-Juni dari tiga bulan sebelumnya. Angka itu tidak berubah dari perkiraan awal.

Permintaan domestik memberikan kontribusi 0,9 poin persentase terhadap PDB yang direvisi, sementara ekspor neto atau ekspor dikurangi impor, turun 0,1 persen poin dari pertumbuhan kuartal kedua.
(prm) Next Article Ekonomi Jepang Turun Lebih Dalam dari Perkiraan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular