
Omong Kosong Fundamental Ekonomi RI Kuat, Benarkah?
Raditya Hanung, CNBC Indonesia
10 September 2018 14:24

Sebagai tambahan, Anwar Nasution juga menilai bahwa rasio penerimaan pajak terhadap PDB yang masih rendah, membuat Indonesia cukup rentan. Akibatnya, pemerintah harus terus menerus menerbitkan utang untuk menutup defisit kas keuangan negara, karena penerimaan pajak tak pernah mencapai target. Setidaknya, sejak 2008 silam.
Lantas, masalahnya di mana? Porsi kepemilikan asing terhadap surat utang Indonesia saat ini hampir 40%. Tingginya kepemilikan asing terhadap obligasi negara, pun menyebabkan Indonesia rentan terhadap gejolak.
Misalnya, ketika kenaikan suku bunga di negara maju naik. Para investor asing bisa saja mengalihkan dananya dari indonesia ke negara maju, karena negara tersebut memiliki instrumen yang lebih menarik.
Maka dari itu, optimalisasi penerimaan pajak menjadi harga yang tidak bisa ditawar-tawar lagi agar Indonesia tidak terlalu rentan, ketika situasi ekonomi dunia berubah.
Menurut Anwar Nasution, kas keuangan negara yang surplus akan membuat Indonesia tahan terhadap gejolak ekonomi global. Alasannya, pemerintah tak perlu lagi bergantung pada pembiayaan dari luar negeri. (RHG/wed)
Lantas, masalahnya di mana? Porsi kepemilikan asing terhadap surat utang Indonesia saat ini hampir 40%. Tingginya kepemilikan asing terhadap obligasi negara, pun menyebabkan Indonesia rentan terhadap gejolak.
Maka dari itu, optimalisasi penerimaan pajak menjadi harga yang tidak bisa ditawar-tawar lagi agar Indonesia tidak terlalu rentan, ketika situasi ekonomi dunia berubah.
Menurut Anwar Nasution, kas keuangan negara yang surplus akan membuat Indonesia tahan terhadap gejolak ekonomi global. Alasannya, pemerintah tak perlu lagi bergantung pada pembiayaan dari luar negeri. (RHG/wed)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular