
Harga Batu Bara Lemah Bikin Dolar Australia Keok Lawan Rupiah
alfado agustio, CNBC Indonesia
06 September 2018 11:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah mendapat momentum penguatan terhadap mata uang global. Setelah dolar Singapura dan Yuan China, penguatan rupiah juga terjadi di hadapan dolar Australia setelah melemah 4 hari beruntun. Anjloknya harga batu bara global disinyalir menjadi penyebab kondisi itu.
Pada Kamis (6/9/2018) pukul 10:36 WIB, AU$ 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.698,41. Rupiah menguat 0,33% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Tren penurunan harga batu bara terus berlanjut. Pada penutupan perdagangan hari Rabu (6/9/2018), harga si batu hitam berada di US$114,80/metrik ton (MT). Angka ini turun 0,48% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Sejak Senin kemarin, harga batu bara tidak sepanas biasanya akibat perlambatan ekonomi China yang menekan permintaan terhadap komoditas tersebut.
Salah satu indikasinya terlihat dari ekspansi sektor manufaktur. Rilis data CN Caixin Manufacture PMI bulan Agustus hanya tumbuh ke 50,6 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 50,8.
Perlambatan sektor ini, bisa mempengaruhi permintaan terhadap si batu hitam. Pasalnya, China menggunakan komoditas ini sebagai salah satu sumber energi nasional termasuk pengembangan sektor industri. Data China Energy Group per 2010 menunjukan, penggunaan batu bara sebagai sumber energi industri mencapai 15%.
Pada Kamis (6/9/2018) pukul 10:36 WIB, AU$ 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.698,41. Rupiah menguat 0,33% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Sejak Senin kemarin, harga batu bara tidak sepanas biasanya akibat perlambatan ekonomi China yang menekan permintaan terhadap komoditas tersebut.
Salah satu indikasinya terlihat dari ekspansi sektor manufaktur. Rilis data CN Caixin Manufacture PMI bulan Agustus hanya tumbuh ke 50,6 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 50,8.
Perlambatan sektor ini, bisa mempengaruhi permintaan terhadap si batu hitam. Pasalnya, China menggunakan komoditas ini sebagai salah satu sumber energi nasional termasuk pengembangan sektor industri. Data China Energy Group per 2010 menunjukan, penggunaan batu bara sebagai sumber energi industri mencapai 15%.
![]() |
Di sisi lain, China merupakan salah satu importir batu bara terbesar. Data Statista per Juli 2018 menyebutkan impor batu bara mencapai US$187,52 miliar atau meningkat tajam dibandingkan Juli 2017 yang hanya US$146,88 miliar.
Kondisi ekonomi China saat ini, menimbulkan spekulasi bahwa impor atas batu bara bakal menurun. Akibatnya harga si batu hitam bergerak turun.
Penurunan harga batu bara menjadi kabar buruk bagi Australia. Pasalnya Negeri Kangguru mengandalkan komoditas tersebut sebagai salah satu penerimaan devisa nasional.
Data Kementerian Perdagangan Australia tahun 2017 memperlihatkan, pangsa pasar ekspor komoditas tersebut mencapai 14,5%. Sentimen negatif ini menyebabkan dolar Australia sulit menguat, termasuk di hadapan rupiah.
Di sisi lain, penguatan ini mendorong harga jual dolar Australia turun di bawah Rp 10.900/AUD. Berikut data kurs dolar Australia di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:00 WIB:
Kondisi ekonomi China saat ini, menimbulkan spekulasi bahwa impor atas batu bara bakal menurun. Akibatnya harga si batu hitam bergerak turun.
Penurunan harga batu bara menjadi kabar buruk bagi Australia. Pasalnya Negeri Kangguru mengandalkan komoditas tersebut sebagai salah satu penerimaan devisa nasional.
Data Kementerian Perdagangan Australia tahun 2017 memperlihatkan, pangsa pasar ekspor komoditas tersebut mencapai 14,5%. Sentimen negatif ini menyebabkan dolar Australia sulit menguat, termasuk di hadapan rupiah.
Di sisi lain, penguatan ini mendorong harga jual dolar Australia turun di bawah Rp 10.900/AUD. Berikut data kurs dolar Australia di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:00 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.493,00 | Rp 10.871,00 |
Bank BNI | Rp 10.581,00 | Rp 10.871,00 |
Bank BRI | Rp 10.668,85 | Rp 10.837,09 |
Bank BCA | Rp 10.617,00 | Rp 10.897,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(alf/alf) Next Article Rupiah Menguat 0,3% terhadap Dolar Australia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular