
Rupiah Menguat 0,3% terhadap Dolar Australia
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
26 July 2018 12:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah berhasil menguat terhadap mata uang global termasuk dolar Australia. Penguatan ini tidak hanya membawa rupiah di zona hijau, tetapi juga memperpanjang tren apresiasi selama 3 hari berturut-turut.
Pada Kamis (26/7/2018) pukul 11:48 WIB, AUD 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.740,47. Rupiah menguat 0,3% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Penguatan ini mendorong harga jual dolar Australia berada di bawah Rp 10.900/AUD. Berikut data perdagangan dolar Australia di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:50 WIB:
Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga siang ini, ikut menjalar terhadap mata uang negara lain termasuk dolar Australia. Investor asing masuk ke pasar Indonesia, terlihat dari aksi beli bersih (net buy) Rp 101,9 miliar di pasar saham regular hingga pukul 11:55 WIB.
Tidak hanya saham, investor pun ikut memburu obligasi pemerintah khususnya tenor 10 tahun. Ini terlihat dari yield yang turun ke posisi 7,733%, dari sebelumnya 7,777%. Penurunan ini mengindikasikan permintaan sedang tinggi, karena harga obligasi yang naik memicu yield turun.
Sementara, pergerakan dolar Australia terhadap dolar AS justru melemah. Pada pukul 11:57 WIB, dolar Australia melemah 0,17% terhadap greenback sehingga. Obligasi pemerintah Australia dilepas sehingga yield naik ke 2,705%, dari sebelumnya 2,690%.
Kenaikan ini mengindikasikan investor menjual kepemilikannya di aset tersebut sehingga harganya bergerak turun dan yield pun naik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Pada Kamis (26/7/2018) pukul 11:48 WIB, AUD 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 10.740,47. Rupiah menguat 0,3% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
![]() |
Penguatan ini mendorong harga jual dolar Australia berada di bawah Rp 10.900/AUD. Berikut data perdagangan dolar Australia di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:50 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.497,00 | Rp 10.857,00 |
Bank BNI | Rp 10.617,00 | Rp 10.907,00 |
Bank BRI | Rp 10.647,09 | Rp 10.802,72 |
Bank BCA | Rp 10.614,00 | Rp 10.903,00 |
Tidak hanya saham, investor pun ikut memburu obligasi pemerintah khususnya tenor 10 tahun. Ini terlihat dari yield yang turun ke posisi 7,733%, dari sebelumnya 7,777%. Penurunan ini mengindikasikan permintaan sedang tinggi, karena harga obligasi yang naik memicu yield turun.
Sementara, pergerakan dolar Australia terhadap dolar AS justru melemah. Pada pukul 11:57 WIB, dolar Australia melemah 0,17% terhadap greenback sehingga. Obligasi pemerintah Australia dilepas sehingga yield naik ke 2,705%, dari sebelumnya 2,690%.
Kenaikan ini mengindikasikan investor menjual kepemilikannya di aset tersebut sehingga harganya bergerak turun dan yield pun naik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha
Most Popular