Sudah Turun Dalam dan Murah, Sektor Ini Bisa Jadi Pilihan

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 September 2018 14:23
Saham-saham sektor barang konsumsi bisa menjadi pilihan investor jika hendak masuk ke pasar saham.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 3,59% pada perdagangan hari ini ke level 5.693,43. Jika dihitung secara year-to-date, IHSG telah melemah hingga 10,4%.

Koreksi yang sudah begitu dalam tentu membuka ruang untuk melakukan akumulasi. Lantas, sektor saham apa yang bisa menjadi pilihan?

Saat ini, tekanan bagi IHSG utamanya berasal dari pelemahan nilai tukar rupiah. Hingga siang ini, rupiah diperdagangkan di level Rp 14.926/dolar AS. Tekanan bagi rupiah datang dari krisis nilai tukar yang kini terjadi di Argentina dan Turki. Jika nantinya tekanan terhadap mata uang kedua negara ini mereda, rupiah berpotensi berbalik menguat dan membawa IHSG rebound.

Dalam kondisi tersebut, saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar yang selama ini gencar dilepas investor berpotensi untuk bergerak naik. Saham-saham yang dimaksud berasal dari sektor jasa keuangan dan barang konsumsi.

Namun, Tim Riset CNBC Indonesia berpendapat bahwa saham-saham sektor barang konsumsi lebih menarik untuk dilirik sepanjang sisa tahun ini ketimbang sektor jasa keuangan.

Sepanjang tahun 2018, indeks sektor jasa keuangan terkoreksi sebesar 6%. Sementara itu, indeks sektor barang konsumsi telah melemah hingga 15,3%. Perlu diingat juga bahwa pada tahun lalu, indeks sektor jasa keuangan telah melesat hingga 41%, sementara indeks sektor barang konsumsi 'hanya' menguat 23%.

Dengan koreksi yang sudah lebih dalam, imbal hasil yang berpotensi diberikan oleh saham-saham sektor barang konsumsi menjadi lebih besar dibandingkan dengan saham-saham sektor jasa keuangan.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sepanjang kuartal-II 2018, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,14% YoY, jauh mengalahkan capaian kuartal-II 2017 yang sebesar 4,97% YoY.

Bagi konsumsi rumah tangga untuk melampaui capaian kuartal-II 2018 memang terbilang sulit, jika bukan mustahil. Pasalnya, pada kuartal-II ada momen yang sangat ampuh dalam mendongkrak konsumsi rumah tangga, yakni Idul Fitri. Selain itu, ada juga pagelaran piala dunia 2018 yang ikut berkontribusi dalam mendongkrak konsumsi masyarakat.

Namun demikian, adanya gelaran Asian Games 2018 yang baru saja berakhir dan hari raya Natal pada akhir tahun rasanya akan mampu mendorong konsumsi masyarakat tetap tumbuh di kisaran 5%. Kesimpulannya, koreksi yang dalam pada saham-saham sektor barang konsumsi ikut diimbangi dengan prospek yang cukup menarik.

Saham-saham sektor barang konsumsi yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan bisa menjadi pilihan investor diantaranya: PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article HMSP, UNVR, Hingga GGRM Bawa IHSG Jatuh 0,94%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular