
HMSP, UNVR, Hingga GGRM Bawa IHSG Jatuh 0,94%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 July 2018 11:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka melemah tipis 0,11%, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini sudah melebar menjadi 0,94% ke level 5.888,26. IHSG sempat jatuh hingga 1%.
Sektor barang konsumsi (-1,3%) menjadi kontributor utama bagi pelemahan IHSG. Sektor ini mendorong IHSG turun sebanyak 16 poin dari total koreksi IHSG yang mencapai 55,8 poin.
Saham-saham sektor barang konsumsi yang dilepas investor di antaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+2,11%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-1,71%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-1,41%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-0,77%), dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-0,67%).
Aksi jual atas saham-saham barang konsumsi dipicu oleh depresiasi nilai tukar rupiah. Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,25% di pasar spot ke level Rp 14.411/dolar AS.
Ketika rupiah melemah, harga barang-barang impor akan naik. Jika kenaikan harga ini ditransmisikan kepada konsumen, konsumsi masyarakat yang sudah mendapatkan momentum bisa kembali lesu. Investor mengantisipasinya dengan melakukan aksi jual atas saham-saham barang konsumsi.
Selain itu, investor juga bermain aman sembari menantikan rilis data ekspor-impor periode Juni. Bagi saham-saham sektor barang konsumsi, data impor barang konsumsi akan merefleksikan kuat-lemahnya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, kembali menggeliatnya konsumsi masyarakat Indonesia ditunjukkan oleh derasnya impor barang konsumsi periode Mei dan inflasi bulan lalu yang lebih tinggi dari ekspektasi.
(ank/wed) Next Article Sektor Barang Konsumsi Anjlok 3,83%, Time to Buy?
Sektor barang konsumsi (-1,3%) menjadi kontributor utama bagi pelemahan IHSG. Sektor ini mendorong IHSG turun sebanyak 16 poin dari total koreksi IHSG yang mencapai 55,8 poin.
Saham-saham sektor barang konsumsi yang dilepas investor di antaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+2,11%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-1,71%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (-1,41%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (-0,77%), dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (-0,67%).
Ketika rupiah melemah, harga barang-barang impor akan naik. Jika kenaikan harga ini ditransmisikan kepada konsumen, konsumsi masyarakat yang sudah mendapatkan momentum bisa kembali lesu. Investor mengantisipasinya dengan melakukan aksi jual atas saham-saham barang konsumsi.
Selain itu, investor juga bermain aman sembari menantikan rilis data ekspor-impor periode Juni. Bagi saham-saham sektor barang konsumsi, data impor barang konsumsi akan merefleksikan kuat-lemahnya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, kembali menggeliatnya konsumsi masyarakat Indonesia ditunjukkan oleh derasnya impor barang konsumsi periode Mei dan inflasi bulan lalu yang lebih tinggi dari ekspektasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article Sektor Barang Konsumsi Anjlok 3,83%, Time to Buy?
Most Popular