Harga Saham Emiten Batu Bara Berguguran, Ada Apa?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 September 2018 12:55
Saham ADRO, ITMG, BUMI dan HRUM yang turunnya paling dalam.
Foto: REUTERS/Stringer
Jakarta, CNBC Indonesia - Anjlok harga batu bara hingga 1,5% menyeret turun harga saham emiten pertambangan emas hitam di sesi pertama perdagangan hari ini.

Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 1,35% menjadi Rp 1.830 per saham. Saham ADRO sudah transaksinya sebanyak 1.602 kali dengan volume 8,15 juta saham. Total transaksinya Rp 15 miliar.

Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 2% menjadi Rp 27.000 per saham. Saham ITMG telah ditransaksinya sebanyak 1.419 kali dengan volume 437 ribu saham. Total transaksinya Rp 11,64 miliar.

Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 0,73% menjadi Rp 4.070 per saham. Saham PTBA telah ditransaksikan sebanyak 1.233 kali dengan volume 4,6 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 18,78 miliar.

Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 1,75% menjadi Rp 224 per saham. Saham BUMI telah ditransaksikan 1.432 kali dengan volume 61,06 juta saham. Total transaksinya Rp 13,97 miliar.

Saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 1,98% menjadi Rp 2.480 per saham. Saham HRUM telah ditransaksikan 682 kali dengan volume 1,51 juta saham. Total transaksinya Rp 3,57 miliar.

Harga batu bara mengawali bulan September dengan koreksi cukup dalam. Harga si batu hitam anjlok hingga 1,48% ke US$116,25/metrik ton (MT) pada penutupan perdagangan hari Senin (3/9/2018). Pelemahan sedalam itu merupakan yang terparah sejak akhir Juli 2018 lalu.

Faktor pemberat bagi harga batu bara datang dari ekspektasi permintaan yang melambat dari China, negara importir batu bara terbesar di dunia.

Ketua Asosiasi Pebisnis Batu Bara Indonesia (APBI) Pandu Patria Sjahrir mengatakan dalam tiga minggu terakhir harga batu bara sudah turun luar biasa, kurang lebih US$20/ton.



(roy/hps) Next Article Saham Perusahaan Batu Bara Amburadul

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular