
Agustus Deflasi, Sri Mulyani: Bukti Harga Pangan Terjaga
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
03 September 2018 15:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons positif rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2018. Menurut data BPS, di mana terjadi deflasi sebesar 0,05%.
Menurut dia, deflasi yang terjadi pada bulan lalu masih tergolong kondusif. Utamanya pada stabilitas harga di tingkat masyarakat bisa terjaga. Sri Mulyani menyampaikan, stabilitas harga merupakan komponen penting di tengah gejolak ekonomi global.
"Kita semua tahu bahwa dalam kondisi global market environment yang cukup volatile. Isu stabilitas menjadi sangat penting untuk bisa menjangkarkan confidence," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Oleh karena itu, Sri Mulyani mengaku akan terus menjaga sumber-sumber atau potensi inflasi ke depan. Seperti misalnya, harga pangan.
(miq/miq) Next Article Deflasi Februari 2019 Karena Pertamina Turunkan Harga BBM?
Menurut dia, deflasi yang terjadi pada bulan lalu masih tergolong kondusif. Utamanya pada stabilitas harga di tingkat masyarakat bisa terjaga. Sri Mulyani menyampaikan, stabilitas harga merupakan komponen penting di tengah gejolak ekonomi global.
"Kita semua tahu bahwa dalam kondisi global market environment yang cukup volatile. Isu stabilitas menjadi sangat penting untuk bisa menjangkarkan confidence," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (3/9/2018).
"Kemudian kalau sampai terjadi imported inflation karena adanya nilai tukar dan tentu saja seasonal akhir tahun adalah demand driven. Kita akan lihat faktor-faktor ini bersama Bank Indonesia untuk terus kita jaga agar jangkar stabilitas bisa terus diperkuat," kata Sri Mulyani.
(miq/miq) Next Article Deflasi Februari 2019 Karena Pertamina Turunkan Harga BBM?
Most Popular