'Deflasi Kali Ini Aman, Asal Jangan Terus-terusan'

Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
01 March 2019 16:39
Deflasi yang terjadi pada Bulan Februari 2019 akibat dari penurunan harga bahan makanan.
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat pembukaan perdagangan BEI 2019 (CNBC Indonesia/Bernhart Farras)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan deflasi yang terjadi pada Bulan Februari 2019 akibat dari penurunan harga bahan makanan.

Menurutnya, hal ini cukup baik, mengingat pada bulan-bulan sebelumnya harga bahan makanan membumbung tinggi.

"Bulan-bulan sebelumnya, harga ayam, telor itu agak tinggi, nah bulan di awal Maret atau akhir Februari, dia harganya turun sehingga deflasi," jelas Darmin, Jumat (1/3/2019).

"Secara total ya deflasi kita 0,08%, tidak banyak sih tapi ya deflasi. Dan itu sumber utamanya di bahan makanan, dan bahan makanan itu deflasinya 1,11%. Terutama apa? Terutama ayam, telor, bumbu-bumbuan; cabai, bawang," sambungnya.

Meskipun demikian, Darmin menjelaskan jika terjadi deflasi yang terus menerus juga menimbulkan dampak yang tidak baik bagi perekonomian. Pasalnya, anjloknya harga komoditas tentu merugikan pedagang, dan apalagi petani-peternak.

Namun, Darmin menekankan, deflasi Bulan Februari 2019 ini masih wajar, karena berasal dari penurunan harga, pasca high season. Bukan karena produksi berlebihan yang membuat harga komoditas anjlok.

"Jelas tidak baik, tetapikan tadinya Anda tahu harga daging ayam dan telor sempat naik di atas 15% dan sudah turun sedikit ya baguslah, ngerti nggak? Tapi kalau dia normal-normal saja, terus kemudian ada deflasi, baru itu nggak bagus. Tapi kalau harga cabai naik karena paceklik, musim hujan orang tidak panen cabai, kemudian mulai panen dan harga turun, nah itu bagus. Jadi cara melihatnya gitu jangan pakai rule umum, jangan pakai rumusan umum."

"Dia akan selalu baik, kalau dari dia naik kemudian dia turun, artinya dia jadi normal."






(dru) Next Article Harga Daging Ayam Turun Jadi Penyebab Deflasi September 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular