Internasional
Mengapa Investor Ramai-ramai Tinggalkan Argentina?
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
31 August 2018 14:20

Pemerintah Argentina ngotot bahwa masalahnya berada di likuiditas atau kekurangan uang tunai, bukannya solvabilitas atau kemampuan memenuhi kewajiban keuangan.
Pada bulan Mei, pemerintah meminta bantuan ke IMF. Mereka berkata lembaga keuangan nasional berbasis di Washington itu adalah sumber pendanaan termurah yang tersedia saat ini.
Argumennya adalah dengan pinjaman dari IMF, Argentina bisa lebih lama campur tangan di pasar keuangan dan melunasi obligasi dari pembayaran.
Ketika itu, Presiden Macri berkata dia tidak berencana menggunakan pinjaman sebesar US$50 miliar (Rp 740,3 triliun) dari IMF kecuali untuk mendorong cadangan devisa negara.
Namun, dengan semakin turunnya peso serta sedikitnya hasil panen kedelai dan jagung akibat kekeringan yang melanda Argentina, perekonomian pun terus merosot. Pada bulan Juni, pertumbuhan ekonomi turun 6,7% yang merupakan titik terendah sejak tahun 2009.
Berkurangnya kepercayaan terhadap perbaikan Argentina membuat Presiden Macri tanpa diduga meminta pencairan pinjaman IMF lebih awal di tanggal 29 September.
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan lembaganya siap membantu Argentina. Namun, kabar tentang permintaan bantuan yang lebih awal itu menyebabkan nilai tukar peso anjlok lebih dari 7%, penurunan dalam satu hari yang terbesar sejak mata uangnya diperdagangkan.
Bagaimana tanggapan warga Argentina?
Meminta bantuan IMF adalah tindakan yang paling tidak disukai di Argentina. Sebab, organisasi itu sangat dibenci dan disalahkan atas krisis ekonomi tahun 2001.
Secara umum, masyarakat Argentina tidak mudah panik karena mereka sudah melewati banyak kekacauan ekonomi di masa lalu.
Namun, terdapat sejumlah orang yang mengungkapkan kekhawatiran serius, khususnya para generasi tua yang merasakan krisis ekonomi Argentina tahun 2001. Ketika itu pemerintah gagal membayar utangnya dan sebagian besar sistem perbankan lumpuh.
Dampak terhadap warga Argentina sangat buruk karena banyak dari mereka melihat harta yang sudah dikumpulkan dengan susah ludes seketika.
Mereka yang mengalami krisis itu mengkhawatirkan kembalinya corralito (ring fence), nama spanyol untuk upaya pembatasan pemerintah di tahun 2001 guna mencegah bank beroperasi.
Di bawah ketegangan corralito yang berlangung selama setahun, masyarakat tidak bisa bebas menarik uang dari rekening mereka. Hal itu pun membuat para warga Argentina merasa sangat kesulitan.
(prm)
Pada bulan Mei, pemerintah meminta bantuan ke IMF. Mereka berkata lembaga keuangan nasional berbasis di Washington itu adalah sumber pendanaan termurah yang tersedia saat ini.
Argumennya adalah dengan pinjaman dari IMF, Argentina bisa lebih lama campur tangan di pasar keuangan dan melunasi obligasi dari pembayaran.
Namun, dengan semakin turunnya peso serta sedikitnya hasil panen kedelai dan jagung akibat kekeringan yang melanda Argentina, perekonomian pun terus merosot. Pada bulan Juni, pertumbuhan ekonomi turun 6,7% yang merupakan titik terendah sejak tahun 2009.
Berkurangnya kepercayaan terhadap perbaikan Argentina membuat Presiden Macri tanpa diduga meminta pencairan pinjaman IMF lebih awal di tanggal 29 September.
![]() Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde |
Bagaimana tanggapan warga Argentina?
Meminta bantuan IMF adalah tindakan yang paling tidak disukai di Argentina. Sebab, organisasi itu sangat dibenci dan disalahkan atas krisis ekonomi tahun 2001.
Secara umum, masyarakat Argentina tidak mudah panik karena mereka sudah melewati banyak kekacauan ekonomi di masa lalu.
Namun, terdapat sejumlah orang yang mengungkapkan kekhawatiran serius, khususnya para generasi tua yang merasakan krisis ekonomi Argentina tahun 2001. Ketika itu pemerintah gagal membayar utangnya dan sebagian besar sistem perbankan lumpuh.
Dampak terhadap warga Argentina sangat buruk karena banyak dari mereka melihat harta yang sudah dikumpulkan dengan susah ludes seketika.
Mereka yang mengalami krisis itu mengkhawatirkan kembalinya corralito (ring fence), nama spanyol untuk upaya pembatasan pemerintah di tahun 2001 guna mencegah bank beroperasi.
Di bawah ketegangan corralito yang berlangung selama setahun, masyarakat tidak bisa bebas menarik uang dari rekening mereka. Hal itu pun membuat para warga Argentina merasa sangat kesulitan.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular