Asing Belum Nyaman dengan Saham ASII, Harga Turun 3,01%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
31 August 2018 10:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) pada perdagangan hari terperosok. Ini melanjutkan tren koreksi harga saham yang menjadi produsen mobil Toyota di Indonesia ini.
Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 10.28 WIB harga saham ASII tercatat turun 3,01% ke level Rp 7.250/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 4,21 juta saham senilai Rp 30,64 miliar.
Pelemahan saham ASII tersebut salah satunya disebabkan oleh akumulasi jual bersih (net sell) investor asing yang mencapai Rp 7,51 miliar.
Kinerja harga saham ASII tahun ini memang kurang menggembirakan. Dari awal tahun hingga perdagangan siang ini, harga Astra turun 12,95%. Namun dalam tiga bulan terakhir saham ASII sedang dalam tren naik yang mencapai 7,43%.
Dari awal tahun hingga hari ini, saham Astra yang dijual bersih oleh investor asing terus meningkat dan sudah mencapai Rp 5,1 triliun.
Penurunan penjulaan otomotif Astra pada tiga bulan pertama tahun ini, sempat menjadi isu yang menekan harga saham. Penjualan mobil Toyota yang selama ini menjadi andalan perseroan mulai disalip oleh Mitshubishi. Pada penyelenggaraan GIASS lalu, Astra mengklaim sudah menjual 10 ribu unit kendaraan.
Astra berupaya memperdalam penjualan mobil dengan memperbesar pangsa pasar mobil jenis SUV dinilai akan menguntungkan karena Astra dari segi pangsa pasar yang juga mulai beralih ke SUV. Pasalnya penjualan mobil tipe ini milik ASII tumbuh dua kali lipat per bulan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya di awal tahun.
(hps/roy) Next Article Saham Grup Astra Rontok, Asing Ambil Untung
Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 10.28 WIB harga saham ASII tercatat turun 3,01% ke level Rp 7.250/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 4,21 juta saham senilai Rp 30,64 miliar.
Dari awal tahun hingga hari ini, saham Astra yang dijual bersih oleh investor asing terus meningkat dan sudah mencapai Rp 5,1 triliun.
Penurunan penjulaan otomotif Astra pada tiga bulan pertama tahun ini, sempat menjadi isu yang menekan harga saham. Penjualan mobil Toyota yang selama ini menjadi andalan perseroan mulai disalip oleh Mitshubishi. Pada penyelenggaraan GIASS lalu, Astra mengklaim sudah menjual 10 ribu unit kendaraan.
Astra berupaya memperdalam penjualan mobil dengan memperbesar pangsa pasar mobil jenis SUV dinilai akan menguntungkan karena Astra dari segi pangsa pasar yang juga mulai beralih ke SUV. Pasalnya penjualan mobil tipe ini milik ASII tumbuh dua kali lipat per bulan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya di awal tahun.
(hps/roy) Next Article Saham Grup Astra Rontok, Asing Ambil Untung
Most Popular