
Saham Meroket, Bank Harda & Ganesha Bantah Diakuisisi BCA
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
28 August 2018 15:26

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana mengakuisisi dua bank kecil dalam sebulan atau dua bulan ke depan. Namun sampai sekarang, BCA tidak pernah menyebut nama bank-bank yang akan diakuisisi tersebut.
Beberapa waktu lalu, pasca Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim sudah menerima proposal akuisisi BCA, saham dua bank, yakni PT. Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan PT. Bank Harda International Tbk (BBHI) meningkat di atas 20%.
Pada 16 Agustus 2018, harga saham BGTG naik 28,57% ke level Rp 99/saham dengan volume transaksi 159,77 juta saham senilai Rp 14,6 miliar. Sedangkan saham BBHI naik 25,16% ke level Rp 194/saham, volume perdagangan 17,14 juta saham senilai Rp 3,16 miliar.
Lalu, apakah benar Bank Ganesha Tbk dan Bank Harda Internasional Tbk yang menjadi target BCA?
Sekretaris Perusahaan Bank Harda Kemal Sindi menampik adanya rumor tersebut. Kenaikan harga saham Bank Harda terjadi karena mekanisme pasar semata. Tidak ada rencana untuk diakusisi Bank BCA.
"Kenaikan harga saham itu hanya mekanisme pasar semata," ujar Kemal."Tidak ada rencana (diakuisisi)," kata dia.
Bank Ganesha dalam acara Paparan Kinerja di Investor Summit juga menampik mengenai hal tersebut. Presiden Direktur Bank Ganesha Lisawati menjelaskan, sampai akhir 2018 tidak ada aksi korporasi apapun dari Bank Ganesha. "Kami belum tahu isunya (diakuisisi BCA), belum mengerti. Sampai saat ini belum ada aksi korporasi," jelas dia.
Walaupun, Bank Ganesha memiliki inisiatif layanan digital bernama "Bangga" yang sangat sesuai dengan target BCA untuk mengembangkan bank yang fokus di digital banking.
(roy) Next Article Dikaitkan dengan Akuisisi BCA, Begini Arah Saham BGTG & BBHI
Beberapa waktu lalu, pasca Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim sudah menerima proposal akuisisi BCA, saham dua bank, yakni PT. Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan PT. Bank Harda International Tbk (BBHI) meningkat di atas 20%.
Sekretaris Perusahaan Bank Harda Kemal Sindi menampik adanya rumor tersebut. Kenaikan harga saham Bank Harda terjadi karena mekanisme pasar semata. Tidak ada rencana untuk diakusisi Bank BCA.
"Kenaikan harga saham itu hanya mekanisme pasar semata," ujar Kemal."Tidak ada rencana (diakuisisi)," kata dia.
Bank Ganesha dalam acara Paparan Kinerja di Investor Summit juga menampik mengenai hal tersebut. Presiden Direktur Bank Ganesha Lisawati menjelaskan, sampai akhir 2018 tidak ada aksi korporasi apapun dari Bank Ganesha. "Kami belum tahu isunya (diakuisisi BCA), belum mengerti. Sampai saat ini belum ada aksi korporasi," jelas dia.
Walaupun, Bank Ganesha memiliki inisiatif layanan digital bernama "Bangga" yang sangat sesuai dengan target BCA untuk mengembangkan bank yang fokus di digital banking.
(roy) Next Article Dikaitkan dengan Akuisisi BCA, Begini Arah Saham BGTG & BBHI
Most Popular