Harga CPO Dibuka Melemah Pekan Ini

Raditya Hanung, CNBC Indonesia
27 August 2018 13:04
Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kontrak November 2018 di bursa derivatif Malaysia bergerak melemah 0,27% ke level MYR2.213/ton
Foto: REUTERS/Samsul Said
Jakarta, CNBC IndonesiaHarga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kontrak November 2018 di bursa derivatif Malaysia bergerak melemah 0,27% ke level MYR2.213/ton hingga pukul 11.30 WIB hari ini.  

Dengan pergerakan itu, harga komoditas agrikultur unggulan Indonesia dan Malaysia ini masih melanjutkan tren pelemahan pada pekan sebelumnya. Sebagai informasi, dalam seminggu terakhir harga CPO sudah terkoreksi sebesar 0,85%.



Harga CPO hari ini nampaknya masih dibebani oleh Malaysian Palm Oil Association (MPOA) yang merilis data produksi CPO Negeri Jiran naik 13,8% secara bulanan (month-to-month/MtM) pada periode 1-20 Agustus 2018. Produksi minyak kelapa sawit Malaysia, produsen terbesar kedua di dunia, memang cenderung mengalami peningkatan pada kuartal ke-III dan ke-IV sejalan dengan tren musimannya.

Di sisi lain, ekspor minyak kelapa sawit Malaysia periode 1-20 Agustus 2018 mengalami penurunan sebesar 10,6% MtM ke angka 609.098 ton, menurut data dari AmSpec Agri Malaysia, seperti dilansir dari Reuters. Saat permintaan diekspektasikan mengalami perlambatan, namun pasokan justru berlebih, sudah pasti harga CPO akan terpukul.

Baca: Turun Dua Hari Beruntun, Harga CPO Rebound Hari ini

Selain itu, pelemahan harga CPO hari ini juga didorong oleh faktor non-fundamental. Harga minyak kedelai melemah 0,14% di Chicago Board of Trade (CBoT) pada perdagangan hari ini hingga pukul 12.10 WIB. Harga minyak kedelai kembali jatuh merespon pemerintahan Amerika Serikat (AS) memperkirakan stok minyak biji-bijian Negeri Paman Sam akan membengkak ke rekor tertingginya dalam sejarah.

Seperti diketahui, harga CPO akan dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya (seperti minyak kedelai), seiring mereka bersaing memperebutkan pangsa pasar minyak nabati global. Ketika harga minyak kedelai naik, kecenderungannya adalah harga CPO akan ikut menguat. Sebaliknya, harga CPO akan cenderung tenggelam saat harga minyak kedelai terkoreksi.

Selain itu, Ringgit Malaysia juga tercatat menguat sebesar 0,22% hingga pukul 12.32 WIB hari ini. Dolar AS memang sedang loyo menyusul pernyataan Gubernur The Federal Reserve/The Fed Jerome Powell. Dalam pertemuan tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, akhir pekan lalu, pidato Powell dinilai minim kejutan yang bisa mengangkat posisi greenback.

Penguatan ringgit akan membuat harga CPO akan relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang asing selain ringgit. Alhasil, apresiasi mata uang negeri tetangga ini justru akan menjadi sentimen negatif bagi permintaan ekspor si minyak nabati.



(RHG/gus) Next Article Mengekor Pelemahan Harga Kedelai, Harga CPO Turun 0,13%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular