Internasional
Turki Ogah Tunduk, AS Ancam Kenakan Lebih Banyak Sanksi
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
17 August 2018 18:10

Washington, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) memperingatkan Turki pada hari Kamis (16/8/2018) untuk bersiap menerima sanksi ekonomi yang lebih banyak, kecuali negara itu menyerahkan pendeta berkewarganegaraan AS bernama Andrew Brunson yang ditahan di sana. Hubungan kedua negara pun semakin keruh.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin meyakinkan Presiden Donald Trump dalam rapat kabinet bahwa sanksi-sanksi siap dikenakan jika Brunson tidak dibebaskan.
[Gambas:Video CNBC]
"Kami memiliki lebih banyak [sanksi] yang rencananya kami kenakan jika mereka tidak segera membabaskannya [Brunson]," kata Mnuchin dalam rapat tersebut, dilansir dari Reuters.
AS dan Turki saling berbalas bea impor dalam upaya yang semakin gencar dilakukan Trump untuk membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan agar menyerahkan Brunson. Bruson menampik tuduhan bahwa dia terlibat dalam percobaan kudeta terhadap Erdogan dua tahun lalu.
"Mereka belum terbukti menjadi kawan yang baik," kata Trump, merujuk ke Turki, dalam rapat kabinet. "Mereka menahan seorang pendeta Kristen yang luar biasa di sana. Dia pria tidak bersalah."
Dalam sebuah cuitan di hari Kamis, Trump berkata AS "tidak akan membayar apapun" untuk membebaskan Brunson, "tetapi kita memangkas [dana] ke Turki!". Dia menyebut Brunson sebagai "seorang sandera patriot yang hebat".
Penasehat Keamanan Nasional John Bolton sudah mengeluarkan peringatan gamblang kepada Duta Besar Turki Serdar Kilic ketika bertemu dengannya di Gedung Putih pada hari Senin (13/8/2018), kata seorang pejabat pemerintah hari Kamis.
Ketika Kilic mencoba menyampaikan persyaratan untuk membebaskan Brunson, Bolton menolaknya dan mengatakan tidak akan ada negosiasi.
"Bebaskan Brunson," kata Bolton kepadanya, kata seorang pejabat yang menolak disebut namanya.
Turki mencoba membujuk AS untuk menyelamatkan badan usaha milik negara (BUMN) Turki bernama Halkbank dari ancaman denda karena diduga membantu Iran menghindari sanksi AS. Ankara juga ingin Washington membebaskan ulama Turki bernama Fethullah Gulen yang tinggal di Pennsylvania dan Turki duga merencanakan kudeta terhadap Erdogan. Gulen menampik tuduhan tersebut.
"Mereka melewatkan kesempatan besar. Ini sangat mudah diselesaikan," kata pejabat pemerintah tersebut. "Mereka membuat kesalahan besar mencoba mengaitkan ini dengan hal lain."
Konflik terkait Brunson dan isu-isu lain di antara Washington dan Ankara menjadi alasan depresiasi lira, mata uang Turki, yang sudah melemah 40% terhadap dolar tahun ini. Investor juga mencemaskan pengaruh Erdogan dalam kebijakan moneter.
Lira pun semakin melemah setelah pernyataan Mnuchin.
Trump, yang sudah melipatgandakan bea masuk baja dan aluminium terhadap Turki, mengatakan tarif impor baja sudah diberlakukan dan tarif impor aluminium akan segera menyusul.
(prm) Next Article Krisis Lira, AS-Turki Bertemu & Bahas Nasib Pastor Brunson
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin meyakinkan Presiden Donald Trump dalam rapat kabinet bahwa sanksi-sanksi siap dikenakan jika Brunson tidak dibebaskan.
[Gambas:Video CNBC]
"Kami memiliki lebih banyak [sanksi] yang rencananya kami kenakan jika mereka tidak segera membabaskannya [Brunson]," kata Mnuchin dalam rapat tersebut, dilansir dari Reuters.
"Mereka belum terbukti menjadi kawan yang baik," kata Trump, merujuk ke Turki, dalam rapat kabinet. "Mereka menahan seorang pendeta Kristen yang luar biasa di sana. Dia pria tidak bersalah."
Dalam sebuah cuitan di hari Kamis, Trump berkata AS "tidak akan membayar apapun" untuk membebaskan Brunson, "tetapi kita memangkas [dana] ke Turki!". Dia menyebut Brunson sebagai "seorang sandera patriot yang hebat".
Penasehat Keamanan Nasional John Bolton sudah mengeluarkan peringatan gamblang kepada Duta Besar Turki Serdar Kilic ketika bertemu dengannya di Gedung Putih pada hari Senin (13/8/2018), kata seorang pejabat pemerintah hari Kamis.
Ketika Kilic mencoba menyampaikan persyaratan untuk membebaskan Brunson, Bolton menolaknya dan mengatakan tidak akan ada negosiasi.
"Bebaskan Brunson," kata Bolton kepadanya, kata seorang pejabat yang menolak disebut namanya.
Turki mencoba membujuk AS untuk menyelamatkan badan usaha milik negara (BUMN) Turki bernama Halkbank dari ancaman denda karena diduga membantu Iran menghindari sanksi AS. Ankara juga ingin Washington membebaskan ulama Turki bernama Fethullah Gulen yang tinggal di Pennsylvania dan Turki duga merencanakan kudeta terhadap Erdogan. Gulen menampik tuduhan tersebut.
"Mereka melewatkan kesempatan besar. Ini sangat mudah diselesaikan," kata pejabat pemerintah tersebut. "Mereka membuat kesalahan besar mencoba mengaitkan ini dengan hal lain."
Konflik terkait Brunson dan isu-isu lain di antara Washington dan Ankara menjadi alasan depresiasi lira, mata uang Turki, yang sudah melemah 40% terhadap dolar tahun ini. Investor juga mencemaskan pengaruh Erdogan dalam kebijakan moneter.
Lira pun semakin melemah setelah pernyataan Mnuchin.
Trump, yang sudah melipatgandakan bea masuk baja dan aluminium terhadap Turki, mengatakan tarif impor baja sudah diberlakukan dan tarif impor aluminium akan segera menyusul.
(prm) Next Article Krisis Lira, AS-Turki Bertemu & Bahas Nasib Pastor Brunson
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular