Internasional

Tertular Krisis Lira Turki, Rupee Ikut Anjlok

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
14 August 2018 13:22
Rupee telah terdepresiasi sepanjang 2018 setelah mengawali tahun di posisi 63,67 rupee per dolar AS.
Foto: REUTERS/Thomas White
Mumbai, CNBC Indonesia - Mata uang India, Rupee, menyentuh level terendahnya sekitar 70 rupee per dolar Amerika Serikat (AS) hari Selasa (14/8/2018) menyusul aksi investor yang menjual berbagai mata uang negara berkembang karena cemas akan krisis keuangan yang terjadi di Turki.

Rupee yang sedang berada di bawah tekanan terdepresiasi ke 70.09 per dolar AS pada perdagangan pagi hari akibat kekhawatiran krisis yang mendera mata uang Turki, lira, akan menular ke negara-negara berkembang lainnya, AFP melaporkan.


Mata uang Afrika Selatan, Argentina, Meksiko, Brasil, dan Rusia telah ikut melemah selama sepekan terakhir karena, sebagaimana Turki, mereka juga sangat bergantung pada aliran modal asing, terutama dolar.

Rupee telah terdepresiasi sekitar 10% sepanjang 2018 setelah mengawali tahun di posisi 63,67 rupee per dolar AS.

India adalah pengimpor minyak yang besra di mana dua per tiga dari kebutuhan bahan bakarnya dipenuhi dari pasokan luar negeri.

[Gambas:Video CNBC]
Para analis mengatakan tingginya harga minyak mentah menekan nilai tukar rupee sehingga membuatnya tidak menarik bagi investor.

Kejatuhan mata uangnya mengakibatkan pelebaran defisit neraca berjalan India sebagai akibat nilai impor yang melampaui ekspor, ujar mereka.



(roy) Next Article Lira Anjlok Parah, Nilai Rupee India Mencapai Rekor Terendah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular