Pak Perry, Stabilitas Rupiah Penting Bagi Investor Asing!

Herdaru Purnomo & Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
14 August 2018 12:28
Investasi asing alias Penanaman Modal Asing (PMA)/FDI ke Indonesia pada triwulan II-2018 anjlok hingga 12,9%
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi asing alias Penanaman Modal Asing (PMA)/Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia pada triwulan II-2018 anjlok hingga 12,9% dibandingkan periode yang sama di 2017. Pertumbuhan negatif ini dikarenakan nilai tukar rupiah yang tak jelas bergeraknya.

"Itu yang buat stabilitas rupiah begitu penting. Karena selama investor belum yakin rupiah stabil, mereka akan tunggu terus. Dan mereka baru yakin rupiah sudah mencapai equilibrium baru," papar Kepala BKPM, Thomas Lembong dalam konferensi persnya di Gedung BKPM, Selasa (14/8/2018).

Dijelaskan Thomas, nilai tukar rupiah membuat investor asing wait and see dan membuat rendahnya realisasi PMA pada triwulan II-2018. Thomas berharap BI yang dikomandoi Gubernur Perry Warjiyo bisa melakukan stabilisasi rupiah sehingga ada kejelasan bagi para investor.

"Karena stabilitas rupiah begitu penting untuk sentimen investasi dan kepercayaan pasar," tegas Thomas.

Stabilitas Politik

Lebih jauh Thomas mengatakan investor asing juga menahan realisasi investasi menunggu stabilitas politik. Termasuk menunggu siapa The Next RI-1.

"Perlu saya tekankan di samping stabilitas kurs, satu lagi yang jadi mendasar bagi sentimen investasi adalah stabilitas politik," kata Thomas.

Namun ia menggarisbawahi, dengan stabilitas politik sampai saat ini yang masih kondusif maka sumber utama dari mogoknya realisasi investasi adalah kembali ke rupiah.

"Tapi jadi bukan politik yang sedang mengganggu, sekali lagi bukan politik yang sekarang menganggu, tapi gejolak kurs dan policy blunder kebijakan yang masih kurang kondusif terhadap investasi," kata Thomas.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah. Dolar AS masih bertahan di kisaran Rp 14.600.

Pada Selasa (14/8/2018) pukul 12:00 WIB, US$ 1 di pasar spot ditransaksikan Rp 14.620/US$. Rupiah melemah 0,21% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Sementara itu, harga jual dolar AS di sejumlah bank masih berada di rentang Rp 14.695-Rp 14.790.



(dru/dru) Next Article Walau Investasi Jeblok, Singapura Masih Jadi Juara di RI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular