
Provident Serap Sisa Rights Issue Merdeka Cooper Rp 600 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
13 August 2018 18:35

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Provident Agro Tbk (PALM) berencana untuk menyerap sisa hasil penerbitan saham baru (rights issue) PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pihak terafiliasi yang melepas sebanyak-banyaknya 594,93 juta saham (Rp 1,33 triliun).
Bertindak sebagai standby buyer (pembeli siaga), perseroan menyiapkan dana hingga Rp 600 miliar dari sisa rights issue MDKA yang tidak diserap.
Presiden Direktur Provident Agro, Tri Boewono mengatakan bahwa seluruh dana penyerapan rights issue tersebut berasal dari kas internal perseroan.
"Kami nanti serap melalui anak usaha kami PT Swarna Energy yang bertindak sebagai stand buy buyernya. Kasi internal kami itu ada dana sekitar Rp 1,17 triliun dan sekarang dikurangi dengan dividen tunai Rp 260 miliar jadi ada sekitar Rp 900-an miliar kas internal," ujar Tri di Aston Hotel Rasuna Kuningan, Senin (13/8/18).
Dirinya menambahkan, penyerapan rights issue MDKA bukan rencana utama perseroan yang ingin fokus untuk mengembangkan bisnis di luar agro (kelapa sawit) yang menjadi bisnis utama PALM.
Penyerapan rights issue tersebut merupakan bagian dari pipeline perseroan untuk memanfaatkan dana kas internal yang masih mencukupi untuk bisa dikembangkan ke unit usaha yang berkaitan dengan bisnis agro maupun non-agro.
"Pipeline kami ya yang real dulu, jadi masih nunggu first trading rights issue kan 23 Agustus 2018 jadi kami masih nunggu sisanya berapa kami akan ambil," tambah Tri.
Bertindak sebagai standby buyer (pembeli siaga), perseroan menyiapkan dana hingga Rp 600 miliar dari sisa rights issue MDKA yang tidak diserap.
Dirinya menambahkan, penyerapan rights issue MDKA bukan rencana utama perseroan yang ingin fokus untuk mengembangkan bisnis di luar agro (kelapa sawit) yang menjadi bisnis utama PALM.
Penyerapan rights issue tersebut merupakan bagian dari pipeline perseroan untuk memanfaatkan dana kas internal yang masih mencukupi untuk bisa dikembangkan ke unit usaha yang berkaitan dengan bisnis agro maupun non-agro.
"Pipeline kami ya yang real dulu, jadi masih nunggu first trading rights issue kan 23 Agustus 2018 jadi kami masih nunggu sisanya berapa kami akan ambil," tambah Tri.
Next Page
Bagi Dividen Rp 260 Miliar
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular