
Provident Serap Sisa Rights Issue Merdeka Cooper Rp 600 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
13 August 2018 18:35

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 36,5 per saham atau total senilai Rp 260 miliar kepada pemegang sahamnya.
Seluruh dana dividen berasal dari berasal dari saldo laba perseroan per 31 Desember 2017 senilai Rp 267,46 miliar. Selain itu, perseroan juga menyetujui untuk menggunakan Rp 1 miliar dari saldo laba tersebut sebagai dana cadangan wajib perseroan.
"Pembagian dividen tunai kali ini menunjukkan komitmen perseroan untuk memberikan manfaat terbaik kepada pemegang saham. Kami berharap kinerja positif akan terus terjaga untuk dapat melanjutkan komitmen kami kedepannya," ungkap Tri.
Pada 2017, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 760 miliar dan laba tahun ebrjalan Rp 68,22 miliar.
Sedangkan pada Juni tahun ini, tercatat pendapatan perseroan turun menjadi Rp 306,69 miliar dibandingkan pendapatan semester-I tahun lalu senilai Rro 306,69 miliar.
Laba periode berjalan pada periode tersebut juga turun signifikan menjadi Rp 850,99 juta dibandingkan dengan laba tahun berjalan pada semester-I tahun lalu senilai Rp 79,98 miliar.
"Penurunan kinerja tahun lalu dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) yang tidak mendukung seiring dengan permintaan global yang juga berkurang. Kalau dibandingkan, perusahaan sawit lain juga mengalami hal serupa," tambah Tri.
(roy)
Seluruh dana dividen berasal dari berasal dari saldo laba perseroan per 31 Desember 2017 senilai Rp 267,46 miliar. Selain itu, perseroan juga menyetujui untuk menggunakan Rp 1 miliar dari saldo laba tersebut sebagai dana cadangan wajib perseroan.
"Pembagian dividen tunai kali ini menunjukkan komitmen perseroan untuk memberikan manfaat terbaik kepada pemegang saham. Kami berharap kinerja positif akan terus terjaga untuk dapat melanjutkan komitmen kami kedepannya," ungkap Tri.
Sedangkan pada Juni tahun ini, tercatat pendapatan perseroan turun menjadi Rp 306,69 miliar dibandingkan pendapatan semester-I tahun lalu senilai Rro 306,69 miliar.
Laba periode berjalan pada periode tersebut juga turun signifikan menjadi Rp 850,99 juta dibandingkan dengan laba tahun berjalan pada semester-I tahun lalu senilai Rp 79,98 miliar.
"Penurunan kinerja tahun lalu dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) yang tidak mendukung seiring dengan permintaan global yang juga berkurang. Kalau dibandingkan, perusahaan sawit lain juga mengalami hal serupa," tambah Tri.
(roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular