Internasional

Lira Jatuh, Menlu: Ancaman AS pada Turki Sia-sia

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
13 August 2018 17:02
Menteri luar negeri Turki mengatakan AS harus belajar bahwa mereka tidak akan mendapatkan hasil apapun dengan mengancam negaranya.
Foto: REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Istanbul, CNBC Indonesia - Turki sudah mencoba memperbaiki hubungannya dengan Amerika Serikat (AS), kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada hari Senin (13/8/2018). Ia menambahkan bahwa AS telah bertindak bertentangan dengan sekutu mereka mengenai isu keamanan yang mendasar.

Cavusoglu yang telah menjabat dua kali tersebut memberikan komentar pada saat berbicara kepada para duta besar di Ankara. Dia juga mengatakan AS harus belajar bahwa mereka tidak akan mendapatkan hasil apapun dengan mengancam Turki, Reuters melaporkan.


Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari Minggu. Ia menyebut kejatuhan mata uang negaranya, lira, yang dipicu hubungan yang memburuk antara Turki dan Negeri Paman Sam adalah skenario politik melawan Turki.

"Tujuan dari operasi ini adalah untuk membuat Turki menyerah di segala bidang, dari keuangan hingga politik," kata Erdogan kepada anggota partai yang berkuasa di kota Trabzon hari Minggu (12/8/2018).

[Gambas:Video CNBC]
"Kita sekali lagi sedang menghadapi skenario politik. Dengan restu Tuhan kita akan menyelesaikan ini," tambahnya.

Erdogan tampaknya tidak takut akan sanksi yang dikenakan AS. Ia mengatakan Turki dapat berpaling kepada rekan lain dan menyebut situasi ini sebagai "perang ekonomi".
(prm) Next Article Gejolak Turki Bikin Sri Mulyani 'Was-was'

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular