Turki Krisis & Rupiah Jeblok, Ini Analisis Bos Citibank

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
13 August 2018 13:53
Bos Citibank bisa soal krisis mata uang lira turki dan rupiah yang terus turun.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Executive Officer (CEO) Citibank Indonesia Batara Sianturi mengharapkan dampak dari krisis lira Turki tidak menjalar ke Indonesia.

"Kita tidak ingin kontigensi efek kepada emerging market," ujar Batara di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Menurut Batara, langkah-langkah yang dilakukan Bank Indonesia (BI) selama ini cukup antisipatif, inisiatif yang dicanangkan, publikasi yang diperhatikan.

"Kita melihat banking regional impact untuk volatility ini, ada plus-minus. Bond market (pasar surat berharga) lumayan come back (kembali meningkat). Equity, net sales tidak akan gerus lagi. Indeks minggu lalu rebound. Semua interkoneksi, jangan lihat temporer, [tetapi lihat] medium dan longer term (jangka menengah dan jangka panjang)," ujarnya.

Barata menambahkan dampak kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan situasi indonesia pemilu tidak akan berdampak negatif.

"Market sudah menyambut positif tidak ada negatif impact akan berlangsung terus sampai 2019," terang Batara.




(roy) Next Article Kisah Turki yang Mirip Indonesia Saat Krismon

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular