
Internasional
Ini Dampaknya Jika Turki Jatuh dalam Krisis
Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 August 2018 17:36

Ketika ditanya tentang dampak dari masalah yang sedang berlangsung di Turki, Timothy Ash, seorang analis pasar di Bluebay Asset Management, mengatakan kepada CNBC melalui email bahwa dampaknya "cukup luar hingga ke luar negeri," ujarnya. "Eropa, AS, Jepang, China, Timur Tengah - semua orang," tambahnya.
Data BIS juga menunjukkan bank-bank Jepang memberikan pinjaman US$14 miliar, pemberi pinjaman dari Inggris US$ 19,2 miliar, dan Amerika Serikat sekitar US$18 miliar.
Lira terus anjlok
Pada hari Jumat pagi, lira mencapai rekor terendah lainnya, jatuh ke 0,15 melawan dolar AS. Erdogan mencoba menenangkan badai ekonomi dengan mengatakan pada warga Turki tidak perlu khawatir tentang mata uang yang terus lemah.
"Ada berbagai kampanye yang sedang dilakukan. Jangan pedulikan mereka," kata presiden. "Jangan lupa, jika mereka memiliki uang mereka, kita memiliki orang-orang kita, Tuhan kami. Kami bekerja keras. Lihatlah apa yang kami lakukan 16 tahun lalu dan lihat kami sekarang," kata Erdogan kepada pendukungnya.
Pasar obligasi
Kejatuhan perekonomian Turki bisa menjadi masalah utang luar negeri swasta Eropa, yang berpotensi memengaruhi investor obligasi dan pemerintah yang bergantung pada pasar utang untuk membiayai ekspansi perekonomian.
"Saya tidak mengharapkan yield negara Eropa anjlok karena Turki. Beberapa negara kecil yang menawarkan obligasi dengan yield tinggi bisa merasakan dampaknya," ujar Hesse dari Berenberg Bank.
Pasar obligasi Yunani, Spanyol dan Italia dapat terpukul, "karena rata-rata eksposur banknya yang lebih tinggi ke Turki."
Namun, Ash tidak melihat krisis Turki bisa menjadi masalah utang negara.
"Saya tidak melihat penularan [krisis] global. Ekonomi Turki masih relatif kecil - (senilai) US$850 miliar, dan tidak mungkin menimbulkan masalah yang luar biasa bagi Eropa," kata Ash dalam sebuah email.
(roy/prm)
Data BIS juga menunjukkan bank-bank Jepang memberikan pinjaman US$14 miliar, pemberi pinjaman dari Inggris US$ 19,2 miliar, dan Amerika Serikat sekitar US$18 miliar.
Lira terus anjlok
"Ada berbagai kampanye yang sedang dilakukan. Jangan pedulikan mereka," kata presiden. "Jangan lupa, jika mereka memiliki uang mereka, kita memiliki orang-orang kita, Tuhan kami. Kami bekerja keras. Lihatlah apa yang kami lakukan 16 tahun lalu dan lihat kami sekarang," kata Erdogan kepada pendukungnya.
Pasar obligasi
Kejatuhan perekonomian Turki bisa menjadi masalah utang luar negeri swasta Eropa, yang berpotensi memengaruhi investor obligasi dan pemerintah yang bergantung pada pasar utang untuk membiayai ekspansi perekonomian.
"Saya tidak mengharapkan yield negara Eropa anjlok karena Turki. Beberapa negara kecil yang menawarkan obligasi dengan yield tinggi bisa merasakan dampaknya," ujar Hesse dari Berenberg Bank.
Pasar obligasi Yunani, Spanyol dan Italia dapat terpukul, "karena rata-rata eksposur banknya yang lebih tinggi ke Turki."
Namun, Ash tidak melihat krisis Turki bisa menjadi masalah utang negara.
"Saya tidak melihat penularan [krisis] global. Ekonomi Turki masih relatif kecil - (senilai) US$850 miliar, dan tidak mungkin menimbulkan masalah yang luar biasa bagi Eropa," kata Ash dalam sebuah email.
(roy/prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular