
Berhasil Serap Rp 1,46 T, OJK: Rights Issue Bukopin Positif
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
27 July 2018 21:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) atau rights issue PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) telah dilakukan secara efektif dan telah sesuai dengan time frame yang telah direncanakan.
"Tahapan proses rights issue ini akan berdampak positif dalam memperkuat permodalan dan mendukung perkembangan bisnis Bank Bukopin, serta mengindikasikan masih tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap perbankan di Indonesia," tulis siaran pers OJK yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (27/7/2018).
Selanjutnya, dengan masuknya Kookmin Bank sebagai standby buyer, yang setelah rights issue akan menguasai 22% saham Bank Bukopin, juga memiliki nilai positif mengingat kuatnya komitmen Kookmin Bank untuk mengembangkan sektor UMKM dan basis teknologi di Indonesia.
"Kookmin Bank, sebagai bank terbesar di Korea dengan core business dan segmen UMKM yang kuat, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan bisnis Bank Bukopin, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyaluran kredit ke sektor UMKM."
Bukopin meraih dana sebesar Rp1,46 triliun dari proses Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue) yang dilakukan sampai dengan 27 Juli 2018.
Transaksi perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dilakukan pada 13 Juli sampai 25 Juli 2018. Setelah proses perdagangan HMETD, KB Kookmin Bank sebagai Pembeli Siaga (standby buyer) membeli saham Bank Bukopin sebanyak 2,56 miliar lembar pada harga Rp570 per lembar saham. Pembayaran atas transaksi tersebut telah dilakukan pada tanggal 27 Juli, hari ini.
Setelah proses rights issue, komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi Bosowa Corporindo (23,4%), KB Kookmin Bank (22,0%), Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia/KOPELINDO (12,4%), Negara RI (8,9%), dan Publik (33,3%).
Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengungkapkan masuknya KB Kookmin Bank sebagai pembeli siaga saham Bank Bukopin pada harga premium mmengindikasikan tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap prospek bisnis Bank Bukopin.
"Kami bersyukur proses rights issue telah terealisasi sesuai rencana. Setelah diperolehnya tambahan modal dari proses rights issue, pada semester II Bank Bukopin dapat fokus untuk memacu pertumbuhan dan kinerja," ujarnya Jumat (27/7/2018).
Menurutnya, Bukopin telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk memacu pertumbuhan kinerja, diantaranya dengan memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, pengembangan fee based income, efisiensi operasional, memperbaiki struktur Dana Pihak Ketiga dan menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis start up dan aliansi fintech serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial.
Setelah masuknya Kookmin Bank menjadi pemegang saham, menurut Eko, Bukopin masih akan tetap fokus pada segmen Ritel dan Konsumer.
(dob/dob) Next Article Pandangan OJK Soal Kasus Bank Bukopin
"Tahapan proses rights issue ini akan berdampak positif dalam memperkuat permodalan dan mendukung perkembangan bisnis Bank Bukopin, serta mengindikasikan masih tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap perbankan di Indonesia," tulis siaran pers OJK yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (27/7/2018).
Bukopin meraih dana sebesar Rp1,46 triliun dari proses Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue) yang dilakukan sampai dengan 27 Juli 2018.
Transaksi perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dilakukan pada 13 Juli sampai 25 Juli 2018. Setelah proses perdagangan HMETD, KB Kookmin Bank sebagai Pembeli Siaga (standby buyer) membeli saham Bank Bukopin sebanyak 2,56 miliar lembar pada harga Rp570 per lembar saham. Pembayaran atas transaksi tersebut telah dilakukan pada tanggal 27 Juli, hari ini.
Setelah proses rights issue, komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi Bosowa Corporindo (23,4%), KB Kookmin Bank (22,0%), Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia/KOPELINDO (12,4%), Negara RI (8,9%), dan Publik (33,3%).
Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengungkapkan masuknya KB Kookmin Bank sebagai pembeli siaga saham Bank Bukopin pada harga premium mmengindikasikan tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap prospek bisnis Bank Bukopin.
"Kami bersyukur proses rights issue telah terealisasi sesuai rencana. Setelah diperolehnya tambahan modal dari proses rights issue, pada semester II Bank Bukopin dapat fokus untuk memacu pertumbuhan dan kinerja," ujarnya Jumat (27/7/2018).
Menurutnya, Bukopin telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk memacu pertumbuhan kinerja, diantaranya dengan memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, pengembangan fee based income, efisiensi operasional, memperbaiki struktur Dana Pihak Ketiga dan menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis start up dan aliansi fintech serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial.
Setelah masuknya Kookmin Bank menjadi pemegang saham, menurut Eko, Bukopin masih akan tetap fokus pada segmen Ritel dan Konsumer.
(dob/dob) Next Article Pandangan OJK Soal Kasus Bank Bukopin
Most Popular