
Ulasan Teknikal
Perang Dagang Mereda, IHSG Sesi II Berpeluang Menguat
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
26 July 2018 14:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan sesi I hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat meski tipis. Sektor keuangan menjadi sektor yang paling banyak menyumbangkan poin bagi kenaikan IHSG sebanyak 11 poin.
Dibuka menguat (gap up) sebanyak 16 poin (+0,27%) di pembukaan perdagangan, IHSG cenderung bergerak turun dengan level terendah di 5.967 (+0,57%) cenderung turun namun masih di zona hijau.
Penguatan IHSG seiring dengan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika serikat (AS) yang menguat di mana US$1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 14.440 menguat 0,01% pada pukul 11:00 WIB.
Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG ditutup menguat 13 poin pada 5.947 (+0,23%) pada level 5.947 dengan nilai transaksi Rp 4,5 triliun, investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 101,76 miliar atau lebih tinggi dari net buy sesi satu kemarin sebesar Rp 21,47 miliar.
Meredanya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa menjadi katalis positif indeks saham dunia. AS sepakat untuk bekerja sama mendorong perdagangan gas alam dengan Uni Eropa seperti disampaikan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan NATO di Brussel, Belgia, bulan ini.
Penguatan IHSG tersebut membentuk pola datar (doji) terlihat buyer dan seller memiliki kekuatan yang sama sehingga IHSG cenderung flat dan ditutup hampir sama dengan nilai pembukaannya kemarin pada level 5.949.
Mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), IHSG pada posisi persilangan emas (golden cross) atau memiliki kecenderungan menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Berakhir di Zona Hijau di Sesi I, IHSG akan Lanjut Menguat
Dibuka menguat (gap up) sebanyak 16 poin (+0,27%) di pembukaan perdagangan, IHSG cenderung bergerak turun dengan level terendah di 5.967 (+0,57%) cenderung turun namun masih di zona hijau.
Penguatan IHSG seiring dengan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika serikat (AS) yang menguat di mana US$1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 14.440 menguat 0,01% pada pukul 11:00 WIB.
Meredanya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa menjadi katalis positif indeks saham dunia. AS sepakat untuk bekerja sama mendorong perdagangan gas alam dengan Uni Eropa seperti disampaikan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan NATO di Brussel, Belgia, bulan ini.
![]() |
Penguatan IHSG tersebut membentuk pola datar (doji) terlihat buyer dan seller memiliki kekuatan yang sama sehingga IHSG cenderung flat dan ditutup hampir sama dengan nilai pembukaannya kemarin pada level 5.949.
Mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), IHSG pada posisi persilangan emas (golden cross) atau memiliki kecenderungan menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Berakhir di Zona Hijau di Sesi I, IHSG akan Lanjut Menguat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular