Sesi I IHSG Naik, Bagaimana Dengan Sesi II?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I dengan penguatan 11 poin (+0,19%) ke level 6.103. Pada sesi II, kami memperkirakan IHSG cenderung menguat dan ditutup pada zona hijau.

Penguatan IHSG dipimpin sektor industri dasar yang naik 2,23% dan memberikan 12 poin penguatan bagi IHSG disusul sektor keuangan yang naik 0,39% dan menyumbang 6 poin penguatan.

Dibuka menguat 19 poin (+0,32%) di awal sesi perdagangan ke 6.110, IHSG terus bergerak di jalur hijau dan menyentuh level tertingginya pukul 10:47 di level 6.117 (+0,43%). Sektor industri dasar masih jadi pendorong di tengah kenaikan harga ayam yang membuat saham emiten pakan ternak diburu.

Kemudian, IHSG cenderung melemah tetapi masih bergerak di zona hijau. Hasil pengumuman Bank Indonesia (BI) terkait cadangan devisa RI (foreign exchange reserves) yang hanya turun US$ 1,5 ditengah tekanan global masih ditanggapi positif oleh pelaku pasar.

Dikutip dari data RTI, nilai transaksi bursa pada sesi pertama hari ini mencapai Rp 4,3 triliun atau lebih besar dari sesi satu kemarin Rp 3,6 triliun. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 92 Miliar di pasar reguler atau membalik pembelian bersih (net buy) kemarin Rp 114 miliar.

Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:

Sumber: Reuters

Pada sesi I pihak pembeli (buyer) cenderung menguasai bursa saham hingga membuat IHSG melemah dan membentuk pola grafik lilin berputar (spinning) yang mempunyai sifat netral.

Pada sesi II, kami memperkirakan IHSG kembali menguat dan ditutup di zona hijau. Hal tersebut didukung indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang secara harian yang memberikan sinyal naik. 

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ags/hps) Next Article Berakhir di Zona Hijau di Sesi I, IHSG akan Lanjut Menguat