Fokus Investor

Laba Emiten Naik, JSMR Akan Terbitkan RDPT Rp 1,55 T

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
25 July 2018 08:05
Sejumlah emiten melakukan aksi korporasi mulai dari paparan kinerja semester I-2018 serta rencana penerbitan reksadana penyertaan terbatas hari Selasa.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,27% ke level 5.931,84 pada perdagangan hari Selasa (24/7/2018). Penguatan IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia juga ditransaksikan di zona hijau.

Di tengah penguatan IHSG tersebut, sejumlah emiten juga melakukan aksi korporasi mulai dari paparan kinerja semester I-2018 serta rencana penerbitan reksadana penyertaan terbatas.

Berikut aksi korporasi emiten yang dihimpun CNBC Indonesia.

1. Laba CFIN Naik 38,22%
PT Clipan Finance Indonesia (CFIN) mencatatkan kenaikan 38,22% di sepanjang semester I tahun ini menjadi Rp 145,76 miliar dibandingkan dengan laba bersih perseroan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 105,46 miliar.


Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh kenaikan 40,92% pendapatan perseroan dari sebelumnya Rp 654,70 miliar pada paruh pertama tahun lalu menjadi Rp 922,62 miliar pada semester-I tahun ini.


2. JSMR Akan Terbitkan RDPT Rp 1,55 Triliun
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) Tahap II senilai Rp 1,55 triliun pada Agustus mendatang. Nilai tersebut merupakan sisa plafon dari RDPT Tahap I yang telah diterbitkan perseroan pada awal Juli silam senilai Rp 1,45 triliun.



3. Saham TKIM dan INKP Turun Tajam

Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) membukukan penurunan harga yang cukup dalam pada rentang waktu yang singkat. Terhitung sejak 16 Juli 2018 hingga penutupan perdagangan Senin (23/7/2018), harga saham TKIM telah melemah 9,6% (dari Rp 14.550/saham menjadi Rp 13.150/saham), sementara harga saham INKP turun 8,2% (dari Rp 19.900/saham ke Rp 18.275/saham).


Berdasarkan penelusuran tim riset CNBC Indonesia, tak ada informasi khusus yang menyebabkan harga saham kedua emiten jatuh cukup dalam. Aksi jual nampak dilakukan oleh investor lantaran kenaikan harganya yang sudah kelewat tinggi.


4. Laba ASSA Naik 63,44%
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan laba bersih semester I-2018 mencapai Rp 75,41 miliar. Angka ini meningkat 63,44% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 46,14 miliar.


Kenaikan laba bersih perseroan didorong dengan pendapatan yang meningkat 8.90% dari sebelumnya Rp 812,41 miliar pada paruh pertama 2017 menjadi Rp 884,75 miliar. Pendapatan tertinggi berasal dari sewa kendaraan mobil penumpang dan auotopool yang meningkat 6,67% menjadi Rp 497,37 miliar.


5. IBFN Restrukturisasi Pinjaman Bank Muamalat
PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) melakukan restrukturisasi fasilitas pinjaman yang didapatkan dari Bank Muamalat. Total pinjamannya terdiri dari pinjaman rupiah Rp 239,49 miliar dan pinjaman valuta asing US$1,9 juta (Rp 27,6 miliar).



6. Laba ACST Naik 12,48%

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 73,44 miliar pada semester I-2018. Nilai tersebut meningkat 14,48% dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 64,15 miliar.


Kenaikan laba bersih tersebut seiring dengan tumbuhnya pendapatan usaha perseroan dari sebelumnya 1,02 triliun menjadi Rp 1,65 triliun atau naik 62,22% pada semester pertama tahun ini.
(prm) Next Article Analis: IHSG Akan Lanjutkan Pelemahannya Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular