
Jasa Marga Kembali Undang Investor Untuk Miliki Jalan Tol
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
24 July 2018 14:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana untuk menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) Tahap II senilai Rp 1,55 triliun pada Agustus mendatang. Nilai tersebut merupakan sisa plafon dari RDPT Tahap I yang telah diterbitkan perseroan pada awal Juli silam senilai Rp 1,45 triliun.
Direktur Utama Jasa Marga JSMR Desi Arryani mengatakan bahwa pihaknya belum merencanakan untuk menambah aksi pendanaan baru hingga RDPT tersebut selesai diterbitkan.
"Belum ada lagi ya, RDPT ini kan masih ada tahap kedua ya dengan dua tahap diterbitkannya," ujar Desi di Gedung DPR RI, Selasa (24/7/18).
Sementara itu, saat ini perseroan juga berencana untuk melakukan akuisisi dan pengambil alihan seluruh ruas tol yang beroperasi di Pulau Jawa.
JSMR masih terus melakukan tahap diskusi dan juga penyelesaian kesepakatan untuk mengakuisisi ruas tol tersebut. Nantinya, pengambil alihan ruas tol tersebut diperkirakan dapat menambah ruas tol baru yang akan dioperasikan oleh perseroan.
Pada tahun ini, JSMR menargetkan untuk menambah 300 kilometer ruas tol baru yang akan dioperasikan. Diantaranya tol Semarang-Batang, tol Salatiga-Kartosuro, ruas tol Wilangan-Kertosono dan Sragen-Ngawi.
"Belum sepakat sebenarnya amsih terus kami upayakan, intinya ruas tol yang tidak dimikili oleh JSMR yang trans Jawa seperti tol Pejagan-Pemalang belum, Pemalang-Batang, Wanci-Pejagan juga belum. Kami masih berusaha untuk berhasil," tambah Desi.
Sementara itu, terkait dengan rencana pengembangan operasional tersebut perseroan masih bisa mengandalkan berbagai sindikasi pendanaan mengingat jumlah ekuitas perseroan yang masih rendah.
"Ekuitas kami kan hampir Rp 20 triliun, artinya semua prinsipnya pendapaan itu kan 30% ekuitas dan 70% utang jadi kami bisa utang setidaknya hingga Rp 100 triliun untuk semua investasi di JSMR sampai akhir tahun," ungkap Desi.
(roy/roy) Next Article Mau Mudik Lebaran, Jasa Marga Bakal Panen Trafik Nih?
Direktur Utama Jasa Marga JSMR Desi Arryani mengatakan bahwa pihaknya belum merencanakan untuk menambah aksi pendanaan baru hingga RDPT tersebut selesai diterbitkan.
JSMR masih terus melakukan tahap diskusi dan juga penyelesaian kesepakatan untuk mengakuisisi ruas tol tersebut. Nantinya, pengambil alihan ruas tol tersebut diperkirakan dapat menambah ruas tol baru yang akan dioperasikan oleh perseroan.
Pada tahun ini, JSMR menargetkan untuk menambah 300 kilometer ruas tol baru yang akan dioperasikan. Diantaranya tol Semarang-Batang, tol Salatiga-Kartosuro, ruas tol Wilangan-Kertosono dan Sragen-Ngawi.
"Belum sepakat sebenarnya amsih terus kami upayakan, intinya ruas tol yang tidak dimikili oleh JSMR yang trans Jawa seperti tol Pejagan-Pemalang belum, Pemalang-Batang, Wanci-Pejagan juga belum. Kami masih berusaha untuk berhasil," tambah Desi.
Sementara itu, terkait dengan rencana pengembangan operasional tersebut perseroan masih bisa mengandalkan berbagai sindikasi pendanaan mengingat jumlah ekuitas perseroan yang masih rendah.
"Ekuitas kami kan hampir Rp 20 triliun, artinya semua prinsipnya pendapaan itu kan 30% ekuitas dan 70% utang jadi kami bisa utang setidaknya hingga Rp 100 triliun untuk semua investasi di JSMR sampai akhir tahun," ungkap Desi.
(roy/roy) Next Article Mau Mudik Lebaran, Jasa Marga Bakal Panen Trafik Nih?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular