Tambah Emiten Jadi Kunci BEI Tahan Capital Outflow

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 July 2018 10:43
Agar banyak yang IPO, BEI akan merevisi sejumlah aturan.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan aktif menambah jumlah emiten yang mencatatkan saham di bursa sebagai cara untuk menahan investor asing agar tak meninggalkan pasar saham dalam negeri.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widito Widodo mengatakan salah satu langkahnya adalah dengan memperbaharui peraturan agar semakin banyak perusahaan yang terjaring dan tertarik untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

"Salah satunya dengan menggandeng perusahaan yang siap untuk IPO tapi belum memenuhi kriteria suatu perusahaan IPO yang normal," kata Laksono di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (24/7).

Dalam aturan yang ada saat ini, perusahan yang melakukan IPO diwajibkan sudah mengantongi laba dalam operasionalnya. Namun dengan adanya perbaharuan aturan maka BEI memberikan relaksasi kepada perusahaan-perusahaan yang masih dalam tahap pengembangan.

Salah satunya adalah dengan relaksasi pada Peraturan Nomor 1-A.i yang sudah ada saat ini. Dengan perbaharuan aturan ini maka perusahaan pertambangan dan perkebunan yang masih dalam tahap eksplorasi bisa memanfaatkan dana dari pasar modal untuk pengembangan perusahaan.

Selain itu, di tahun ini BEI juga akan untuk menyelesaikan aturan khusus untuk perusahaan-perusahaan startup berbasis teknologi untuk mengakomodasi perusahaan jenis ini bisa melantai di pasar modal.

"Ya menyesuaikan dengan kondisi yang ada, kalau kita lihat kan perusahaan yang sifatnya unicorn mungkin secara net profit belum karena semua uang yang mereka hasilkan masih dipakai untuk pengambangan, kalau dalam keadana normal kaya begitu kan susah untuk IPO," jelas dia.

Asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) dari pasar saham Indonesia sepanjang tahun ini dengan nilainyang lebih besar dibanding dengan full year tahun lalu. Hingga pagi ini tercatat nett sell asing mencapai Rp 50,08 triliun sejak awal tahun.



(roy/roy) Next Article Cisadane, Bank Amar & Triniti Properti Siap Listing Bulan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular