Lonjakan Laba Bawa Saham Induk Google Melesat

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 July 2018 07:09
Saham perseroan melonjak lebih dari 5% setelah perdagangan saham berakhir dan ditutup di 3,2% setelah telekonferensi perusahaan.
Foto: REUTERS/Steve Marcus
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan induk Google, Alphabet, melesat kencang setelah melaporkan kinerja keuangan kuartal keduanya hari Senin (23/7/2018) dengan capaian laba yang melebihi perkiraan analis.

Laba per saham perusahaan tercatat US$11,75 (Rp 171.226) melebihi US$9,59 menurut konsensus pasar yang dihimpun Thomson Reuters. Pendapatan Alphabet menembus US$32,66 miliar dibandingkan US$32,17 miliar yang diperkirakan pasar.


Saham perseroan melonjak lebih dari 5% setelah perdagangan saham berakhir dan ditutup di 3,2% setelah telekonferensi perusahaan yang membahas laporan keuangan tersebut. Secara umum, Alphabet mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan menepis kecemasan terkait dampak segera dari aturan privasi baru Eropa.

Meskipun laba disesuaikan perusahaan memuaskan, laba per saham yang belum disesuaikan ternyata hanya US$4,54 akibat tindakan Eropa yang mengenakan denda US$5 miliar kepada perusahaan karena melanggar aturan antimonopoli terkait piranti lunak Android.

Dalam laporan keuangan itu diketahui bahwa bisnis iklan Google seperti biasa menyumbang pendapatan terbesar bagi Alphabet dengan capaian US$28 miliar di kuartal kedua atau naik 23,9% secara tahunan (year-on-year/ yoy).

Sementara itu, kategori pendapatan lain yang termasuk bisnis komputasi awan (cloud) dan penjualan perangkat keras mencapai US$4,4 miliar atau tumbuh 36,5% yoy, CNBC International melaporkan.

Dalam telekonferensi perusahaan, CEO Alphabet Sundar Pichai mengatakan bisnis cloud mendapatkan momentum yang besar meskipun tidak mengubah proyeksi raihan pendapatannya.

Belanja modal perusahaan melompat ke US$5,5 miliar atau hampir dua kali lipat dari jumlah tahun lalu US$2,8 miliar. Kenaikan itu disebabkan oleh meningkatnya investasi perusahaan di pusat dan fasilitas data serta peralatan produksi untuk mendukung bisnis cloud dan pengembangan produk Google lainnya.
(prm) Next Article Pendapatan Meleset, Saham Induk Google Alphabet Tenggelam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular