
Ulasan Teknikal
IHSG Mencoba Bertahan di Teritori Positif
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
24 July 2018 08:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin, Senin (23/7/2018), ditutup menguat seiring dengan pembelian bersih (net buy) investor asing senilai Rp 450 miliar. Hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat.
Penguatan tersebut terlihat dalam pola grafik perdagangan Senin kemarin yang membentuk pola bintang pagi (morning star). Pola tersebut memberikan sinyal kecenderungan menguat.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal, indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) memberikan sinyal persilangan emas (golden cross) atau berpotensi menguat. Meski demikian, indikator stochastic slow pada posisi netral.
Dibuka menguat (gap up) pada level 5.886 (+0,23%) pada perdagangan IHSG kemarin, dan sempat mencatatkan level tertingginya pada 5.928 (+0,94%) pada sesi satu pukul 09:24 WIB. Kenaikan terjadi di tengah ekspektasi kinerja keuangan beberapa emiten yang lebih baik dari perkiraan.
(ags/prm) Next Article Penguatan IHSG Sulit Berlanjut, Cermati Sentimen Global
Penguatan tersebut terlihat dalam pola grafik perdagangan Senin kemarin yang membentuk pola bintang pagi (morning star). Pola tersebut memberikan sinyal kecenderungan menguat.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal, indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) memberikan sinyal persilangan emas (golden cross) atau berpotensi menguat. Meski demikian, indikator stochastic slow pada posisi netral.
![]() |
IHSG menutup sesi satu dengan kenaikan 41 poin pada level 5.914 (+0,7%). Sektor keuangan memimpin penguatan IHSG sebesar 18 poin disusul sektor konsumer sebanyak 10 poin. Pada setengah sesi tersebut investor asing membukukan net buy Rp 262 miliar.
Sempat kembali menguat, IHSG cenderung menurun dipicu pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah 0,07% di mana US$1 di pasar spot ditransaksikan pada level Rp 14.485 sampai dengan level penutupannya pada pukul 16:00 WIB.
IHSG kembali menguat dan ditutup pada zona hijau didorong oleh aksi beli investor asing sebesar Rp 450 miliar. Tingkat pembelian bersih ini meningkat jika dibandingkan net buy sesi satu yang hanya sebesar Rp 262 miliar.
Tepat pukul 16:15 WIB pasca-perdagangan (after market), IHSG ditutup naik 43 poin pada level 5.915 (+0,73%) dengan nilai perdagangan Rp 6,5 triliun. Sektor konsumer dan sektor keuangan menjadi pendorong IHSG dan menyumbang penguatan masing-masing sebesar 17 dan 16 poin.
Dari sisi global, pagi ini bursa utama AS bergerak variatif seperti Indeks saham Dow Jones (-0,06%), S&P 500 (+0,18%) dan Nasdaq (+0,28%). Demikian juga dengan bursa utama Asia seperti Nikkei (+0,37%), Kospi (-0,19%), dan ASX 200 (+0,5%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sempat kembali menguat, IHSG cenderung menurun dipicu pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah 0,07% di mana US$1 di pasar spot ditransaksikan pada level Rp 14.485 sampai dengan level penutupannya pada pukul 16:00 WIB.
IHSG kembali menguat dan ditutup pada zona hijau didorong oleh aksi beli investor asing sebesar Rp 450 miliar. Tingkat pembelian bersih ini meningkat jika dibandingkan net buy sesi satu yang hanya sebesar Rp 262 miliar.
Tepat pukul 16:15 WIB pasca-perdagangan (after market), IHSG ditutup naik 43 poin pada level 5.915 (+0,73%) dengan nilai perdagangan Rp 6,5 triliun. Sektor konsumer dan sektor keuangan menjadi pendorong IHSG dan menyumbang penguatan masing-masing sebesar 17 dan 16 poin.
Dari sisi global, pagi ini bursa utama AS bergerak variatif seperti Indeks saham Dow Jones (-0,06%), S&P 500 (+0,18%) dan Nasdaq (+0,28%). Demikian juga dengan bursa utama Asia seperti Nikkei (+0,37%), Kospi (-0,19%), dan ASX 200 (+0,5%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article Penguatan IHSG Sulit Berlanjut, Cermati Sentimen Global
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular