
Ulasan Teknikal
IHSG Diprediksi Mencetak Reli Hari Ketiga
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 July 2018 08:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ketiga, setelah kemarin ditutup dengan membentuk grafik lilin putih pendek (short white candle).
Mengacu pada indikator teknikal, kenaikan tersebut terbuka setelah kemarin IHSG menunjukan pembeli (buyer) lebih perkasa dari pada penjual (seller) dalam rentang harga yang sempit pada level 5.829 hingga 5.888.
Berdasarkan indikator rerata pergerakan hari (moving average/MA), IHSG mulai menembus rerata pergerakan 20 harinya (MA-20) setelah sebelumnya menembus rerata pergerakan lima dan 10 hari nya (MA-5 & MA-10) yang mempertegas IHSG dalam jangka pendek (minor) ini telah keluar dari tekanan.
Meskipun indikator stochastic slow berada pada area netral, tetapi indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) menunjukan persilangan emas (golden cross).
IHSG bergerak di zona hijau pada Selasa (10/07/2018) melanjutkan kenaikan perdagangan sebelumnya. Hampir semua sektor menghijau kecuali sektor agrikultur yang melemah sebesar 0,19%. IHSG akhirnya ditutup menguat ke level 5.881 (+1,28%) naik 74 poin dengan nilai perdagangan Rp 7,5 triliun.
Banyaknya sentimen positif dalam negeri membuat investor asing mulai masuk kembali ke pasar saham dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 265 miliar pada pasar reguler.
Awal pekan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan kinerja APBN 2018 pada semester I-2018. Dari sisi makro, Sri Mulyani menyebut ekonomi Indonesia pada semester I-2018 diperkirakan 5,1%.
"Dari sisi makro, pertumbuhan ekonomi semester I-2018 diperkirakan 5,1%. Kemudian penerimaan perpajakan non migas tumbuh 14,9%," kata Sri Mulyani di Istana Negara setelah Ratas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Senin (9/7/2018).
Dari sisi global, bursa utama AS rata - rata ditutup menguat diantaranya Indeks saham Dow Jones (+0,58%), S&P 500 (+0,35%) dan Nasdaq (+0,04%). Dari Asia bursa utama cenderung bergerak negatif diantaranya Nikkei (-0,85%), Kospi(-0,99%) dan ASX 200 (+0,21%) sampai berita ini diturunkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Penguatan IHSG Sulit Berlanjut, Cermati Sentimen Global
Mengacu pada indikator teknikal, kenaikan tersebut terbuka setelah kemarin IHSG menunjukan pembeli (buyer) lebih perkasa dari pada penjual (seller) dalam rentang harga yang sempit pada level 5.829 hingga 5.888.
Berdasarkan indikator rerata pergerakan hari (moving average/MA), IHSG mulai menembus rerata pergerakan 20 harinya (MA-20) setelah sebelumnya menembus rerata pergerakan lima dan 10 hari nya (MA-5 & MA-10) yang mempertegas IHSG dalam jangka pendek (minor) ini telah keluar dari tekanan.
![]() |
Banyaknya sentimen positif dalam negeri membuat investor asing mulai masuk kembali ke pasar saham dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 265 miliar pada pasar reguler.
Awal pekan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan kinerja APBN 2018 pada semester I-2018. Dari sisi makro, Sri Mulyani menyebut ekonomi Indonesia pada semester I-2018 diperkirakan 5,1%.
"Dari sisi makro, pertumbuhan ekonomi semester I-2018 diperkirakan 5,1%. Kemudian penerimaan perpajakan non migas tumbuh 14,9%," kata Sri Mulyani di Istana Negara setelah Ratas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Senin (9/7/2018).
Dari sisi global, bursa utama AS rata - rata ditutup menguat diantaranya Indeks saham Dow Jones (+0,58%), S&P 500 (+0,35%) dan Nasdaq (+0,04%). Dari Asia bursa utama cenderung bergerak negatif diantaranya Nikkei (-0,85%), Kospi(-0,99%) dan ASX 200 (+0,21%) sampai berita ini diturunkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Penguatan IHSG Sulit Berlanjut, Cermati Sentimen Global
Most Popular