Ulasan Teknikal

Peluang Pembalikan IHSG Tipis, Meski Sudah Dua Hari Turun

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
18 July 2018 08:46
Peluang penguatan IHSG secara teknikal masih jauh panggang dari api.
Foto: CNBC Indonesia/Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup turun dengan sektor keuangan dan sektor konsumsi menjadi penyumbang penurunan terbanyak. Kini, peluang pembalikan arah secara teknikal masih jauh panggang dari api.

Dibuka melemah dengan mencatatkan selisih penurunan dari perdagangan sebelumnya (gap down) pada perdagangan Selasa (17/07/2018), IHSG akhirnya ditutup dengan membentuk pola bintang malam (evening star).

Ini merupakan pola yang memberikan sinyal kuat pembalikan arah (bearish reversal) dari tren naik menjadi tren turun. Karenanya, tim riset CNBC Indonesia memperkirakan hari ini IHSG cenderung bergerak variatif dengan kecenderungan menurun.

Mengacu pada beberapa indikator seperti rerata pergerakan hari (moving average/MA), IHSG masih bergerak di atas garis rerata pergerakan 10 dan 20 hari (MA-10 dan MA-20) tetapi kembali jatuh dan melewati garis pergerakan 5 harinya (MA-5) atau kembali tertekanan dalam jangka pendek.

Indikator stochastic slow menggambarkan IHSG pada area netral, meski indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) masih membentuk persilangan emas (golden cross) dengan kecenderungan menyempit/melemah.
Dibayangi net sell asing, IHSG Berpeluang Kembali MelemahSumber: Reuters
Dibuka melemah di level 5.881 (-0,4%) IHSG pada sesi satu terus mengalami pelemahan hingga menyentuh titik terendahnya di pada sesi perdagangan tersebut di level 5.847 (-1,63%) pukul 11:06.

IHSG berusaha sedikit menguat, meski masih berada di zona negatif dan menutup sesi satu ke 5.862 atau turun -0,71% (42 poin), didorong oleh sektor keuangan yang menjadi pemberat IHSG sebanyak 27 poin.

Memasuki sesi ke-2 IHSG kembali tertekan hingga mencapai level terendahnya pukul 15:49 di level 5.840 (-1,09%). Namun pelemahan tersebut berkurang dan IHSG ditutup di level 5.861 (-0,73%) turun 43 poin dengan nilai perdagangan Rp 7,7 triliun naik dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp 5,5 triliun.

Investor asing kali ini tidak melakukan pembelian seperti beberapa hari kemarin di bursa nasional tersebut dan bahkan membukukan penjualan bersih (net sell) yang cukup besar yakni sebanyak Rp 417 miliar.

Dari sisi global, bursa utama AS rata-rata ditutup menguat di antaranya Indeks saham Dow Jones (-0,22%), S&P 500 (-0,40%) dan Nasdaq (-0,63%). Bursa utama Asia cenderung bergerak bervariatif di antaranya Nikkei (+0,91%), Kospi (+0,41%), ASX 200 (+0,81%) dan Shanghai (-0,02%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/hps) Next Article Menerka Nasib IHSG di Akhir Tahun, Kabar Baik atau Buruk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular