Obligasi RI Paling 'Seksi' di ASEAN

Irvin Avriano, CNBC Indonesia
20 July 2018 17:12
Tergantung Dolar AS
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Saat ini, pasar obligasi pemerintah lebih dipengaruhi pasar eksternal yaitu penguatan dolar AS. Penguatan dolar AS akan membuat nilai tukar mata uang lokal melemah dan membuat potensi return riil investor global di negara tersebut akan semakin tidak menarik.

Kondisi perekonomian AS yang semakin membaik membuat kebijakan moneter The Federal Reserve/The Fed cenderung agresif (hawkish). Pada September, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2-2,25%. Kemungkinannya mencapai 85,3% menurut CME Group. Kenaikan suku bunga berikutnya diperkirakan terjadi pada Desember dengan probabilitas 53,6%. 


Artinya sepanjang 2018, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak empat kali. Lebih banyak ketimbang perkiraan sebelumnya yaitu tiga kali. Pada dasarnya, potensi kenaikan suku bunga akan membuat investasi di AS lebih menarik karena real return yang lebih tinggi. Dengan adanya kenaikan suku bunga acuan di AS, maka akan lebih banyak dana investasi yang 'mudik' ke Negeri Paman Sam. Arus dana yang mengalir ke AS akan membuat greenback menguat. 

Selain kenaikan suku bunga, penguatan dolar AS juga terjadi kala suhu sosial-ekonomi-politik global memanas. Investor global lumrah akan memarkirkan dananya ke instrumen investasi yang dianggap paling aman (save haven), salah satunya adalah mata uang dolar AS.

Hal itu yang menjadi salah satu titik lemah Indonesia di mana porsi investor asing pada instrumen SBN rupiah saat ini masih mayoritas, tepatnya 37,92% dari total surat utang pemerintah beredar Rp 2.205 triliun. Porsi asing itu bahkan lebih tinggi daripada kepemilikan perbankan lokal Rp 24,88% dan institusi pemerintah (termasuk hasil dari operasi pasar terbuka) 5,43%.


Selama postur porsi investor asing di pasar obligasi pemerintah masih besar dan belum berubah, maka setiap ada peristiwa yang memanaskan kondisi pasar maka dapat memicu reversal dana investor asing.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular