
Jelang RDG BI, Perhatikan Arah Tiga Mata Uang Ini
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
19 July 2018 08:31

Rupiah sepanjang tahun ini cenderung melemah terhadap dolar AS. Sejak akhir pekan lalu, rupiah telah melemah 0,17% di hadapan mata uang tersebut. Tren ini berpeluang berlanjut karena mata uang Negeri Paman Sam itu mendapat angin segar dari paparan Gubernur Federal Reserve.
Di Senat AS, bos The Fed Jerome Powell kembali menegaskan bahwa bank sentral AS masih dalam jalur menaikkan suku bunga secara bertahap.
Meski pasar sudah mengantisipasi hal ini sejak pertengahan Juni lalu, sikap terbaru yang ditunjukkan Powell ini masih menjadi sentimen positif bagi dolar AS. Pelaku pasar makin yakin ada kenaikan suku bunga acuan empat kali sepanjang 2018, lebih banyak dari perkiraan semula tiga kali.
Sentimen ini berhasil menjadi bahan bakar bagi penguatan dolar AS. Sebagai informasi, penguatan dolar AS terjadi secara luas, termasuk di Asia. Rupiah pun menjadi korbannya. Pelemahan rupiah masih berpotensi terjadi, bergantung respons kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan.
Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI tetap menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25%. Jika benar demikian, potensi pelemahan akan makin besar. Pasalnya, sinyal kuat kenaikan suku bunga acuan di AS bisa menjadi pemberat rupiah.
BI sendiri beberapa waktu sudah "mengikhlaskan" rupiah untuk berada di atas kisaran 14.000 per dolar AS, demi melihat kebijakan hawkish bank sentral dan pemerintah AS.
(ags/prm)
Meski pasar sudah mengantisipasi hal ini sejak pertengahan Juni lalu, sikap terbaru yang ditunjukkan Powell ini masih menjadi sentimen positif bagi dolar AS. Pelaku pasar makin yakin ada kenaikan suku bunga acuan empat kali sepanjang 2018, lebih banyak dari perkiraan semula tiga kali.
Sentimen ini berhasil menjadi bahan bakar bagi penguatan dolar AS. Sebagai informasi, penguatan dolar AS terjadi secara luas, termasuk di Asia. Rupiah pun menjadi korbannya. Pelemahan rupiah masih berpotensi terjadi, bergantung respons kebijakan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan.
BI sendiri beberapa waktu sudah "mengikhlaskan" rupiah untuk berada di atas kisaran 14.000 per dolar AS, demi melihat kebijakan hawkish bank sentral dan pemerintah AS.
Next Page
Yen Masih Volatil, Cenderung Menguat
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular