Terimbas Perang Dagang, Sektor Pertambangan Stabilkan IHSG

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
11 July 2018 10:15
Sektor pertambangan tampil menjadi penyelamat bagi IHSG pada pagi hari ini.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka melemah 0,66%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini sudah berhasil menipiskan kekalahannya. Sampai dengan berita ini diturunkan, pelemahan IHSG tersisa 0,28% ke level 5.865,3.

Sektor pertambangan tampil menjadi penyelamat bagi IHSG. Sektor ini menguat hingga 1,83%, menjadikannya sektor dengan kontribusi positif terbesar bagi IHSG.

Penguatan harga komoditas pertambangan menjadi motor utama dari kenaikan harga saham-saham di sektor tersebut. Pada perdagangan kemarin (10/7/2018), harga minyak jenis light sweet (WTI) yang menjadi acuan di Amerika Serikat (AS) naik 0,35% ke level US$ 74,11/barel, sementara harga minyak Brent yang menjadi acuan di Eropa melesat 1,01% ke level US$ 78,86/barel.

Kenaikan harga minyak mentah dipicu oleh cadangan di AS yang turun drastis. American Petroleum Association (API) melaporkan cadangan minyak Negeri Adidaya turun 6,8 juta barel pada pekan lalu menjadi 410,1 juta barel, lebih dalam dari konsensus yang hanya memperkirakan penurunan sebanyak 4,5 juta barel. Penurunan pasokan dari fasilitas milik Syncrude di Kanada yang belum bisa beroperasi menjadi penyebab anjloknya cadangan minyak mentah di AS.

Kemudian, ada juga gangguan produksi di Libya. Dalam lima bulan terakhir, produksi minyak Libya turun 50% menjadi 527.000 barel/hari, seiring dengan ditutupnya dua pelabuhan utama disana yaitu Ras Lanuf dan Es Sider yang dikuasai kelompok separatis Libyan National Army (LNA).

Selain minyak mentah, komoditas batu bara juga mencatatkan kenaikan harga. Kemarin, harga batu bara Newcastle kontrak acuan melesat 1,16% ke level US$ 117,45/metrik ton.

Saham-saham emiten pertambangan yang diborong investor diantaranya: PT Medco Energi Internasional Tbk/MEDC (+2,14%), PT Surya Esa Perkasa Tbk/ESSA (+0,78%), PT Bayan Resources Tbk/BYAN (+7,99%), PT Bumi Resources Tbk/BUMI (+3,64%), PT Aneka Tambang Tbk/ANTM (+4,94%), dan PT Bukit Asam Tbk/PTBA (+0,75%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article PP Harga Khusus Terbit, Saham Batu Bara Tertekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular