IHSG Mempertegas Tren Penguatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini bergerak di zona hijau melanjutkan kenaikan perdagangan kemarin. Hampir semua sektor menghijau, kecuali sektor agrikultur yang melemah 0,19%, mempertegas tren penguatannya.

IHSG akhirnya ditutup menguat 1,28% (74 poin) ke level 5.881 dengan nilai perdagangan Rp 7,5 triliun. Adapun investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 265 miliar di pasar reguler.

Penguatan IHSG itu terjadi di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah 0,24%. Pada Selasa (10/7/2018) tepat pukul 16:00 WIB, US$1 di pasar spot ditransaksikan di harga Rp 14.355.

Adanya rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari Bank Indonesia (BI) untuk periode Juni sebesar 128,1, lebih tinggi dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 125,1. Meningkatnya IKK tersebut terkaitan dengan persepsi masyarakat atas kondisi ekonomi saat ini ke depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pendapatan negara sepanjang tahun 2018 mencapai target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 1.894,7 triliun.

Banyaknya sentimen positif dalam negeri nampaknya cukup membuat pelaku pasar baik lokal maupun asing untuk kembali masuk ke pasar saham.

Sumber: Reuters diolah CNBC Indonesia

Secara teknikal, hari ini IHSG ditutup dengan membentuk grafik lilin putih pendek (short white candle) yang menunjukan pembeli (buyer) lebih perkasa dari pada penjual (seller) pada rentang sempit antara 5.829 hingga 5.888.

Mengacu pada indikator moving average (MA), IHSG menembus rerata pergerakan 20 hari (MA-20) setelah sebelumnya melewati rerata pergerakan 5 dan 10 harinya (MA-5 & MA-10), mempertegas IHSG dalam jangka pendek (minor) ini telah keluar dari tekanan.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article IHSG Ditutup Hijau, Tapi Hanya Bergerak Direntang Sempit