
Ulasan Teknikal
IHSG Ditutup Menghijau, Didorong Penguatan Kurs Rupiah
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 July 2018 18:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak terbatas di zona hijau sepanjang hari ini, di tengah penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dibuka menguat (gap up) pada level 5.941 (+0,16%) IHSG cenderung bergerak datar di awal perdagangan. Sempat menyentuh level 5.947 (+0,26%) di sesi satu, IHSG kembali surut tetapi masih dalam zona hijau.
Penguatan IHSG sesi satu tersebut seiring dengan penguatan nilai turkar rupiah atas dolar Amerika serikat (AS) di mana US$1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 14.520 atau menguat 0,03% pada pukul 10:00 WIB.
Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG ditutup menguat 41 poin pada 5.933 (+0,3%) dengan nilai transaksi Rp 3,2 triliun, investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 21,47 miliar atau lebih rendah dari net buy kemarin sebesar Rp 101,84 miliar.
Memasuki sesi ke-2, IHSG masih cenderung bergerak menguat tipis dengan level tertingginya dicapai pada pukul 15:05 WIB di level 5.941. Semenjak itu, IHSG sedikit cenderung turun karena faktor perang dagang antara AS dengan negara mitranya sendiri seperti China dan Uni Eropa.
Sempat memasuki zona merah IHSG kembali menguat didorong penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini. Pada Rabu (25/7/2018) pukul 16:00 WIB, US$1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 14.455. Menguat 0,48% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Hingga sesi pasca perdagangan (after market) pukul 16:15 WIB, IHSG ditutup menguat tipis 2 poin ke 5.933 (+0,03%) dengan nilai perdagangan Rp 6,7 triliun. Sektor aneka industri dan sektor perdagangan menjadi penyumbang kenaikan IHSG masing-masing sebanyak 8 dan 6 poin.
Pada akhir sesi hari ini IHSG ditutup dengan membentuk pola grafik lilin putih pendek (short white candle) karena buyer dan seller hampir memiliki kekuatan yang sama sehingga IHSG bergerak di rentang sempit antara 5.923 hingga 5.947.
Mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), IHSG membentuk sinyal persilangan mati (dead cross) atau berpotensi melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article IHSG Berakhir di Zona Hijau Berkat Net Buy Asing
Dibuka menguat (gap up) pada level 5.941 (+0,16%) IHSG cenderung bergerak datar di awal perdagangan. Sempat menyentuh level 5.947 (+0,26%) di sesi satu, IHSG kembali surut tetapi masih dalam zona hijau.
Penguatan IHSG sesi satu tersebut seiring dengan penguatan nilai turkar rupiah atas dolar Amerika serikat (AS) di mana US$1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 14.520 atau menguat 0,03% pada pukul 10:00 WIB.
Memasuki sesi ke-2, IHSG masih cenderung bergerak menguat tipis dengan level tertingginya dicapai pada pukul 15:05 WIB di level 5.941. Semenjak itu, IHSG sedikit cenderung turun karena faktor perang dagang antara AS dengan negara mitranya sendiri seperti China dan Uni Eropa.
Sempat memasuki zona merah IHSG kembali menguat didorong penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini. Pada Rabu (25/7/2018) pukul 16:00 WIB, US$1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 14.455. Menguat 0,48% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Hingga sesi pasca perdagangan (after market) pukul 16:15 WIB, IHSG ditutup menguat tipis 2 poin ke 5.933 (+0,03%) dengan nilai perdagangan Rp 6,7 triliun. Sektor aneka industri dan sektor perdagangan menjadi penyumbang kenaikan IHSG masing-masing sebanyak 8 dan 6 poin.
![]() |
Pada akhir sesi hari ini IHSG ditutup dengan membentuk pola grafik lilin putih pendek (short white candle) karena buyer dan seller hampir memiliki kekuatan yang sama sehingga IHSG bergerak di rentang sempit antara 5.923 hingga 5.947.
Mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), IHSG membentuk sinyal persilangan mati (dead cross) atau berpotensi melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/hps) Next Article IHSG Berakhir di Zona Hijau Berkat Net Buy Asing
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular