Saham Bank Variatif, IHSG Menanjak di Sesi Penutupan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
29 April 2020 15:40
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Saham melanjutkan penguatan kemarin dan semakin mendekati rekor tertingginya sepanjang masa, pasca hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pilpres
Foto: Rengga Sancaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Rabu (28/4/2020), di tengah pergerakan variatif sektor perbankan dan lonjakan saham emiten telekomunikasi.

Indeks acuan bursa nasional tersebut menguat 0,83% atau 37,77 poin pada penutupan perdagangan pukul 15:00 WIB, ke level 4.567,323. Sebanyak 202 saham menguat, 183 melemah sedangkan 150 sisanya flat.

Laju penguatan IHSG sepanjang hari ini terhitung membesar karena pada penutupan sesi pertama, IHSG hanya naik 19,73 poin atau 0,44% ke 4.549,286.

Investor asing masih lebih memilih posisi jual bersih (net sell) dengan nilai total Rp 401,7 miliar di semua pasar, cenderung bertambah jika dibandingkan dengan net sell penutupan sesi satu (Rp 199,9 miliar).

Secara total, nilai transaksi bursa menurut data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 6,05 triliun, dengan volume saham sebanyak 5,82 miliar unit dan transaksi sebanyak 460.789 kali.

Saham perbankan bergerak variatif. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sempat melemah 0,31% berbalik menguat 0,41% pada sesi penutupan ke Rp 24.250 per unit. Namun, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi sebesar -0,36% dan -0,39% ke Rp 4.000 dan Rp 2.580 per saham.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) diburu pelaku pasar, di tengah ekspektasi work from home (WFH) bakal memicu lonjakan penggunaan data seluler di perusahaan pelat merah tersebut. Saham perseroan pun ditutup menguat 6,01% atau 190 poin ke Rp 3.350/unit.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Asing Masuk, IHSG Ditutup Tembus Lagi Level Psikologis 4.700

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular