
Ulasan Teknikal
Tunjukkan Pola Rebound, IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
06 July 2018 07:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin, Kamis (5/7/2018), ditutup dengan membentuk grafik palu (hammer) yang merupakan pola pembalikan arah (reversal) dari tren turun menjadi naik, meski bersifat lemah.
Mengacu pada beberapa indikator teknikal, IHSG hari ini diperkirakan menguat. Berdasarkan indikator rerata pergerakan hari (moving average/MA), IHSG sudah menembus rerata 5 harinya (MA-5) dalam jangka pendek.
Artinya, sudah ada tanda penguatan meskipun belum mampu menembus rerata pergerakan 10 harinya (MA-10).
Berdasarkan indikator stochastic slow IHSG berada pada area netral, sedangkan indikator average directional movement (ADX) index menunjukkan pergerakan positif atau menguat.
Setelah menghadapi tekanan bertubi-tubi, IHSG pada hari Kamis berhasil menguat tipis, melanjutkan reli sehari sebelumnya sebesar 1,76%, berkat saham-saham sektor infrastruktur, pertambangan dan perdagangan.
Meski indeks bursa regional kemarin sebagian besar bergerak di zona merah dan bahkan sempat melemah 0,86%, IHSG ditutup menguat ke level 5.739 (+0,09%) setelah bergerak volatil di rentang 5.685 hingga 5.739.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 108 miliar. Sektor infrastruktur menguat tertinggi dari sisi persentase, yakni sebesar 1,32% dan menjadi penyumbang poin kenaikan IHSG terbanyak (sebesar delapan poin).
Penguatan IHSG itu terjadi di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah 0,23%. US$1 di pasar spot ditransaksikan di harga Rp 14.380.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article IHSG Berpotensi Menguat, di Tengah Koreksi Bursa Dunia
Mengacu pada beberapa indikator teknikal, IHSG hari ini diperkirakan menguat. Berdasarkan indikator rerata pergerakan hari (moving average/MA), IHSG sudah menembus rerata 5 harinya (MA-5) dalam jangka pendek.
Artinya, sudah ada tanda penguatan meskipun belum mampu menembus rerata pergerakan 10 harinya (MA-10).
![]() |
Meski indeks bursa regional kemarin sebagian besar bergerak di zona merah dan bahkan sempat melemah 0,86%, IHSG ditutup menguat ke level 5.739 (+0,09%) setelah bergerak volatil di rentang 5.685 hingga 5.739.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 108 miliar. Sektor infrastruktur menguat tertinggi dari sisi persentase, yakni sebesar 1,32% dan menjadi penyumbang poin kenaikan IHSG terbanyak (sebesar delapan poin).
Penguatan IHSG itu terjadi di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah 0,23%. US$1 di pasar spot ditransaksikan di harga Rp 14.380.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm) Next Article IHSG Berpotensi Menguat, di Tengah Koreksi Bursa Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular