
Politik Jerman & Perang Dagang Hantui Bursa Eropa
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
03 July 2018 06:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa ditutup terkoreksi pada perdagangan hari Senin (2/7/2018) karena investor mempertanyakan stabilitas pemerintahan Jerman dan meningginya ketegangan perdagangan antara Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS).
Indeks FTSE 100 di London anjlok 1,17% menjadi 7.547,85, indeks DAX di Frankfurt melemah 0,55% ke posisi 12.238,17, sementara indeks CAC 40 di Paris turun 0,88% menjadi 5.276,76.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup lebih rendah 0,76% dengan semua sektor berada di zona merah. Sumber daya alam menjadi sektor dengan kinerja terburuk hari Senin setelah turun 2,2%. Industri, konstruksi, dan perjalanan dan hiburan adalah sektor-sektor lain yang juga mencatatkan pelemahan tajam.
Indeks DAX di Jerman mengawali sesi perdagangan hari Senin dengan memimpin pelemahan bursa-bursa utama Eropa namun berhasil sedikit menguat dan ditutup melemah 0,55%, CNBC International melaporkan.
Pelaku pasar menantikan kabar apakah menteri dalam negeri Jerman telah menyelesaikan perbedaan pendapatnya dengan Kanselir Angela Merkel terkait imigrasi. Horst Seehofer, yang juga memimpin partai yang menjadi saudara partai Merkel CDU, adalah tokoh kunci dalam pemerintahan Jerman saat ini. Rencana pengunduran dirinya dapat membahayakan masa depan Merkel sebagai kanselir.
Sebagai refleksi kecemasan investor, yield obligasi Jerman bertenor 10 tahun anjlok ke level terendah dalam lima pekan terakhir.
Di saat yang sama, UE dikabarkan mengancam akan mengenakan tarif balasan senilai US$300 miliar (Rp 4.316 triliun) bila AS benar-benar menerapkan tarif bagi mobil-mobil Eropa, Financial Times melaporkan. Selain itu, Gedung Putih disebut-sebut sedang menyiapkan rancangan undang-undang yang akan membolehkannya mengenakan tarif secara sepihak tanpa persetujuan Kongres, Axios melaporkan.
(prm) Next Article Bea Impor Mobil Akan Dihapus, Bursa Eropa Ditutup Menguat
Indeks FTSE 100 di London anjlok 1,17% menjadi 7.547,85, indeks DAX di Frankfurt melemah 0,55% ke posisi 12.238,17, sementara indeks CAC 40 di Paris turun 0,88% menjadi 5.276,76.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup lebih rendah 0,76% dengan semua sektor berada di zona merah. Sumber daya alam menjadi sektor dengan kinerja terburuk hari Senin setelah turun 2,2%. Industri, konstruksi, dan perjalanan dan hiburan adalah sektor-sektor lain yang juga mencatatkan pelemahan tajam.
Pelaku pasar menantikan kabar apakah menteri dalam negeri Jerman telah menyelesaikan perbedaan pendapatnya dengan Kanselir Angela Merkel terkait imigrasi. Horst Seehofer, yang juga memimpin partai yang menjadi saudara partai Merkel CDU, adalah tokoh kunci dalam pemerintahan Jerman saat ini. Rencana pengunduran dirinya dapat membahayakan masa depan Merkel sebagai kanselir.
Sebagai refleksi kecemasan investor, yield obligasi Jerman bertenor 10 tahun anjlok ke level terendah dalam lima pekan terakhir.
Di saat yang sama, UE dikabarkan mengancam akan mengenakan tarif balasan senilai US$300 miliar (Rp 4.316 triliun) bila AS benar-benar menerapkan tarif bagi mobil-mobil Eropa, Financial Times melaporkan. Selain itu, Gedung Putih disebut-sebut sedang menyiapkan rancangan undang-undang yang akan membolehkannya mengenakan tarif secara sepihak tanpa persetujuan Kongres, Axios melaporkan.
(prm) Next Article Bea Impor Mobil Akan Dihapus, Bursa Eropa Ditutup Menguat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular