
Musim Panen Jadi Pendongkrak Ekonomi RI di Triwulan II-2018
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
26 June 2018 20:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II-2018 lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya.
Dia mengaku belum memiliki hitungan pasti proyeksi pertumbuhan ekonomi Triwulan II, namun pergeseran musim panen dinilai akan berdampak.
"Bisa 0,1% bisa 0,2 persen," ujar Darmin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (26/6/2018).
Darmin menjelaskan kalau masa panen mengalami pergeseran, dari tahun lalu yang jatuh pada bulan Maret menjadi April hingga Mei di tahun ini.
"Saya kan sebenarnya sudah ngomong dari awal bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I tuh enggak terlalu tinggi. Tapi kemudian orang bilang, wah pesimis," tambah dia.
Tak hanya musim panen yang bergerak, Darmin menilai pemilihan kepala daerah (Pilkada) pun turut menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Triwulan II. Namun dia tidak dapat memastikan seberapa besar pengaruhnya.
"Iya dong [berpengaruh], orang-orang kan kampanye selama berapa lama ini," ujar Darmin.
Kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan optimisme kalau pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2018 mencapai 5,2%. Dia menyebut seluruh sub sektor penerimaan pajak mengalami pertumbuhan cukup signifikan pada Mei 2018
Selain itu, konsumsi rumah tangga dia prediksi dapat menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II, terutama karena adanya momentum Lebaran. Dari sisi investasi, lonjakan impor yang mayoritasnya barang modal diiharapkan mampu berkontribusi lebih terhadap geliat perekonomian. Hal ini, ditambah dengan belanja pemerintah yang diharapkan lebih terakselerasi.
"Ekspor lebih tinggi, belanja pemerintah lebih tinggi. Jadi empat komponen itu lebih tinggi dari kuartal I. Kami harapkan mendekati 5,2%," kata Sri Mulyani.
(dru) Next Article 'Jika Rupiah Terus Tertekan, Naikkan Bunga Acuan BI Caranya'
Dia mengaku belum memiliki hitungan pasti proyeksi pertumbuhan ekonomi Triwulan II, namun pergeseran musim panen dinilai akan berdampak.
"Bisa 0,1% bisa 0,2 persen," ujar Darmin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (26/6/2018).
Darmin menjelaskan kalau masa panen mengalami pergeseran, dari tahun lalu yang jatuh pada bulan Maret menjadi April hingga Mei di tahun ini.
Tak hanya musim panen yang bergerak, Darmin menilai pemilihan kepala daerah (Pilkada) pun turut menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Triwulan II. Namun dia tidak dapat memastikan seberapa besar pengaruhnya.
"Iya dong [berpengaruh], orang-orang kan kampanye selama berapa lama ini," ujar Darmin.
Kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan optimisme kalau pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2018 mencapai 5,2%. Dia menyebut seluruh sub sektor penerimaan pajak mengalami pertumbuhan cukup signifikan pada Mei 2018
Selain itu, konsumsi rumah tangga dia prediksi dapat menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II, terutama karena adanya momentum Lebaran. Dari sisi investasi, lonjakan impor yang mayoritasnya barang modal diiharapkan mampu berkontribusi lebih terhadap geliat perekonomian. Hal ini, ditambah dengan belanja pemerintah yang diharapkan lebih terakselerasi.
"Ekspor lebih tinggi, belanja pemerintah lebih tinggi. Jadi empat komponen itu lebih tinggi dari kuartal I. Kami harapkan mendekati 5,2%," kata Sri Mulyani.
(dru) Next Article 'Jika Rupiah Terus Tertekan, Naikkan Bunga Acuan BI Caranya'
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular