Mampukah Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di 2019 Ini?
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
10 May 2019 14:49
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2019 tercatat 5,07% (yoy). Sementara, 'target' yang ditetapkan APBN 2019 mencapai 5,3%.
Apakah masih realistis?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan tak ada yang tak mungkin untuk mengejar target 5,3% pertumbuhan ekonomi.
"Sebenarnya pertumbuhan kita yang pertama kemarin itu tidak turun lho triwulan I-2019 dibanding triwulan I tahun lalu," kata Darmin.
"Sehingga kita masih bisa mengikuti siklus seperti tahun lalu asal kita bisa lebih dorong sedikit lebih tinggi daripada triwulan I-2019 berikut. Kita bisa capai 5,3% itu," paparnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (10/5/2019).
Darmin membeberkan strategi untuk mencapai 5,3% tersebut. Apa itu?
"Kita betul-betul sedang mengkaji bagaimana mendorong ekspor. Sebetulnya apa yang diputuskan di perindustrian yakni 4.0 itu kalau diperhatikan prioritasnya itu bukan suatu yang muluk-muluk, bukan kebetulan."
Darmin juga menekankan, pemerintah terus mendorong pengolahan sumber daya alam seperti pembangunan smelter. Selain itu kelapa sawit juga.
"Kita lakukan itu kemudian yang penting sebenarnya kita kan praktis tidak lagi menambah infrastruktur strategis. [...] Tahun ini oke bisa 5,3% tapi tahun depan mesti bisa lebih tinggi," jelas Darmin.
(dru) Next Article Masih Dangkal, Pendalaman Pasar Keuangan Belum Cukup Berhasil
Apakah masih realistis?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan tak ada yang tak mungkin untuk mengejar target 5,3% pertumbuhan ekonomi.
"Sehingga kita masih bisa mengikuti siklus seperti tahun lalu asal kita bisa lebih dorong sedikit lebih tinggi daripada triwulan I-2019 berikut. Kita bisa capai 5,3% itu," paparnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (10/5/2019).
 Foto: Konferensi Pers EU Sawit, 18 Maret 2019 di Gedung Kemenko Perekonomian. |
Darmin membeberkan strategi untuk mencapai 5,3% tersebut. Apa itu?
"Kita betul-betul sedang mengkaji bagaimana mendorong ekspor. Sebetulnya apa yang diputuskan di perindustrian yakni 4.0 itu kalau diperhatikan prioritasnya itu bukan suatu yang muluk-muluk, bukan kebetulan."
Darmin juga menekankan, pemerintah terus mendorong pengolahan sumber daya alam seperti pembangunan smelter. Selain itu kelapa sawit juga.
"Kita lakukan itu kemudian yang penting sebenarnya kita kan praktis tidak lagi menambah infrastruktur strategis. [...] Tahun ini oke bisa 5,3% tapi tahun depan mesti bisa lebih tinggi," jelas Darmin.
(dru) Next Article Masih Dangkal, Pendalaman Pasar Keuangan Belum Cukup Berhasil
Most Popular