Defisit Perdagangan Naik, Pemerintah Cari Solusi Tekan Impor

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
25 June 2018 13:59
BPS melaporkan total impor di Mei 2018 mengalami kenaikan 28,12%.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyayangkan defisit neraca perdagangan pada bulan Mei 2018 yang mengalami peningkatan signifikan.

Menurut Darmin, defisit neraca perdagangan pada bulan Mei seharusnya sudah menurun bila dibanding bulan sebelumnya. "Kami ingin memang supaya [defisit menurun] karena sejak tahun lalu agak positif memang," ujar dia di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (25/6/2018).

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total impor di Mei 2018 mengalami kenaikan 28,12%. Barang konsumsi mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni hingga 34,01% atau menjadi US$ 1,73 miliar.

Menanggapi pertumbuhan impor barang konsumsi, Darmin menilai walau ada pertumbuhan tinggi tetapi porsinya secara keseluruhan tidak begitu besar. "Konsumsi memang agak tinggi pertumbuhannya, walau porsinya tidak besar. Jadi harus dilengkapi penjelasannya seperti itu," tutur dia.

Darmin menambahkan, realisasi impor secara keseluruhan memang mengalami pertumbuhan tinggi sejak awal tahun. Di mana secara year-to-date (ytd) impor meningkat 20-21%, sementara ekspor hanya 8-9%.

Dia pun mengaku sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait persoalan tersebut. Berdasarkan dialog dengan Presiden, pemerintah akan fokus mendorong agar defisit neraca perdagangan dapat segera selesai.

Darmin menjelaskan solusi harus didapatkan baik untuk impor maupun ekspor. "Harus dua-duanya dicari [solusi], walaupun harus diingat bahwa impor mengenai urusan tertentu seperti pesawat terbang jelang lebaran itu kan agak tinggi, yang sebetulnya belum tentu akan berulang," terang Darmin.

Dia berharap solusi dapat segera ditemukan, karena hal tersebut mengkhawatirkan dalam situasi global yang rawan akan ancaman perang dagang serta  peningkatan suku bunga The Fed.

"Ya jangan ditanya [target penyelesaian] berapa bulan persisnya, ini kan bukan ngurusin satu orang ini kan mengurus banyak sekali orang, tetapi kita percaya ini tidak lama akan kita selesaikan," tambah Darmin.
(dob) Next Article Defisit Neraca Dagang Oktober, Terparah Kedua Kalinya di 2018

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular