
Pekan Ini Jadi Milik Bank Sentral
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 June 2018 09:30

Pada Jumat (15/6/2018) waktu Indonesia, hasil rapat ECB memutuskan untuk mengakhiri program stimulus moneter pada akhir 2018, dan mulai mengurangi dosisnya pada September tahun ini. Hingga sekarang, ECB masih memborong surat berharga senilai 30 miliar euro (Rp 490,62 triliun) setiap bulannya. Namun mulai September, nilainya akan dikurangi setengahnya sebelum selesai pada akhir tahun.
Pengurangan stimulus atau tapering adalah pintu masuk menuju pengetatan moneter melalui kenaikan suku bunga. ECB memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga sepertinya baru ditempuh pada pertengahan tahun depan, tetapi itu pun masih abu-abu.
"Dewan memperkirakan suku bunga kebijakan akan masih bertahan di level yang sekarang setidaknya sampai musim panas 2019. Suku bunga akan dipertahankan sepanjang itu dibutuhkan," sebut ECB dalam pernyataan resminya.
Kalimat terakhir itu tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Investor memperkirakan setidaknya ECB lebih berani dan mulai tegas mengeksekusi kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun depan.
Sikap ECB yang belum tegas dan masih mengambang ini membuat investor mulai melepas euro. Mata uang tunggal Uni Eropa pun melemah cukup tajam terhadap dolar AS.
(aji/aji)
Pengurangan stimulus atau tapering adalah pintu masuk menuju pengetatan moneter melalui kenaikan suku bunga. ECB memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga sepertinya baru ditempuh pada pertengahan tahun depan, tetapi itu pun masih abu-abu.
"Dewan memperkirakan suku bunga kebijakan akan masih bertahan di level yang sekarang setidaknya sampai musim panas 2019. Suku bunga akan dipertahankan sepanjang itu dibutuhkan," sebut ECB dalam pernyataan resminya.
Sikap ECB yang belum tegas dan masih mengambang ini membuat investor mulai melepas euro. Mata uang tunggal Uni Eropa pun melemah cukup tajam terhadap dolar AS.
![]() |
(aji/aji)
Next Page
Tanpa Kejutan dari Bank of Japan
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular