
Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, The Fed Pangkas Bunga Acuan!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 March 2020 06:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengejutkan, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserves/The Fed tiba-tiba mengambil langkah penting. Dalam rapat inseidentil, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan.
Tidak tanggung-tanggung, Federal Funds Rate langsung dipotong 50 basis poin (bps) menjadi 1-1,25%. Kali terakhir The Fed menurunkan suku bunga acuan lebih dari 25 bps dalam sekali rapat adalah pada 2008, kala Negeri Paman Sam tengah dilanda krisis ekonomi.
"Fundamental ekonomi AS tetap kuat. Namun, virus corona menciptakan risiko bagi aktivitas ekonomi. Dengan risiko ini dan tujuan untuk mencapai penciptaan lapangan kerja yang maksimal serta menjaga stabilitas harga. Federal Open Market Committee memutuskan untuk menurunkan Federal Funds Rate sebesar 0,5 poin persentase menjadi 1-1,25%.
Komite akan memantau dengan saksama seluruh perkembangan yang ada dan implikasinya terhadap prospek ekonomi. Komite juga aan menggunakan berbagai instrumen untuk mendukung perekonomian," sebut keterangan tertulis The Fed, Selasa (3/3/2020).
Sedianya rapat The Fed baru akan terjadi pada 17-18 Maret waktu Washington. Namun ternyata ada keputusan yang bersifat mendesak dan tidak bisa menunggu sampai waktu rapat yang sudah terjadwal.
Langkah The Fed ini mengundang reaksi, tidak terkecuali dari Presiden AS Donald Trump. Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Trump kerap mengkritik The Fed karena dinilai kurang agresif dan tidak membantu memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi.
Melalui cuitan di Twitter, Trump menegaskan ke depan The Fed harus terus menurunkan suku bunga. Dengan begitu, kebijakan moneter AS akan searah dengan negara-negara lainnya sehingga tercipta level of playing field.
"The Federal Reserves sudah menurunkan (suku bunga acuan), tetapi harus terus dilonggarkan. Lebih penting lagi, harus sejalan dengan negara/kompetitor lain. Kita tidak bermain di lapangan yang sama, tidak adil bagi AS. Akhirnya, ini adalah saat bagi The Federal Reserves untuk MEMIMPIN. Pelonggaran dan pemangkasan lebih lanjut!" cuit Trump.
(aji/sef) Next Article Duh! Gara-gara Corona, The Fed Pangkas Suku Bunga
Tidak tanggung-tanggung, Federal Funds Rate langsung dipotong 50 basis poin (bps) menjadi 1-1,25%. Kali terakhir The Fed menurunkan suku bunga acuan lebih dari 25 bps dalam sekali rapat adalah pada 2008, kala Negeri Paman Sam tengah dilanda krisis ekonomi.
"Fundamental ekonomi AS tetap kuat. Namun, virus corona menciptakan risiko bagi aktivitas ekonomi. Dengan risiko ini dan tujuan untuk mencapai penciptaan lapangan kerja yang maksimal serta menjaga stabilitas harga. Federal Open Market Committee memutuskan untuk menurunkan Federal Funds Rate sebesar 0,5 poin persentase menjadi 1-1,25%.
Sedianya rapat The Fed baru akan terjadi pada 17-18 Maret waktu Washington. Namun ternyata ada keputusan yang bersifat mendesak dan tidak bisa menunggu sampai waktu rapat yang sudah terjadwal.
Langkah The Fed ini mengundang reaksi, tidak terkecuali dari Presiden AS Donald Trump. Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Trump kerap mengkritik The Fed karena dinilai kurang agresif dan tidak membantu memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi.
Melalui cuitan di Twitter, Trump menegaskan ke depan The Fed harus terus menurunkan suku bunga. Dengan begitu, kebijakan moneter AS akan searah dengan negara-negara lainnya sehingga tercipta level of playing field.
"The Federal Reserves sudah menurunkan (suku bunga acuan), tetapi harus terus dilonggarkan. Lebih penting lagi, harus sejalan dengan negara/kompetitor lain. Kita tidak bermain di lapangan yang sama, tidak adil bagi AS. Akhirnya, ini adalah saat bagi The Federal Reserves untuk MEMIMPIN. Pelonggaran dan pemangkasan lebih lanjut!" cuit Trump.
(aji/sef) Next Article Duh! Gara-gara Corona, The Fed Pangkas Suku Bunga
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular